PinkKorset.com, Jakarta – Anak sehat ditandai dengan kecukupan asupan gizi yang terlihat melalui 10 tanda berikut ini.
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) DR. Dr. Yustina Ani Indriastuti MSc., SpGK mengatakan, gizi baik menjadi faktor penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. DR. Ani menambahkan, untuk mengetahui anak mendapat kecukupan gizi dapat melihat melalui 10 tanda umum.
“Misalnya, bila anak terlihat kecil tidak sesuai pertumbuhan maka harus konsultasi ke dokter,” katanya usai jumpa pers Dokter Kecil Mahir Gizi Versi Online di Jakarta, Rabu (3/8/2016). Berikut sepuluh tanda umum anak cukup gizi.
Tinggi dan Berat Badan Sesuai Usia
Pertambahan berat badan dan tinggi badan selaras dengan usia anak. Pada balita dapat dilihat melalui kurva pertumbuhan tinggi dan berat badan. Sementara perhitungan indeks massa tubuh lebih ideal digunakan pada anak usia sekolah. Cara termudah mendapatkan kedua penilaian tersebut dengan membawa anak ke posyandu atau puskesmas.
Tubuh Kuat dan Kencang
Membentuk otot dan tulang kuat sangat diperlukan untuk menghasilkan tubuh kuat dan kencang. Misalnya memberikan kecukupan kalsium dan membiasakan olahraga pada anak.
Postur Tegap
Anak bergizi baik juga ditandai dengan postur tubuh tegap. Hal ini dipengaruhi kondisi kesehatan tulang. Anak memerlukan kecukupan kalsium, vitamin D dan aktivitas fisik.
Kulit Lembab
Kulit menjadi pertahanan terluar tubuh sehingga kesehatan organ ini perlu dijaga. Kulit sehat berarti tidak kering dan cukup lembab. Asupan vitamin A, E dan seng (zinc) sangat baik untuk menutrisi kulit.
Rambut Berkilau
Anak dengan rambut kusam perlu dicurigai kecukupan gizinya. Rambut anak tidak berkilau dapat disebabkan kekurangan protein, vitamin B dan seng.
Mata Jernih
Mata jernih adalah salah satu tanda anak bergizi baik yakni mendapat cukup protein dan vitamin A. Kedua nutrisi tersebut paling banyak ditemukan pada hati sapi, hati ayam, salmon dan tuna.
Tanggap dan Ceria
Tanda anak sehat yakni tanggap dan ceria di rumah maupun sekolah. Namun, bila terjadi sebaliknya, seperti letih, lelah, lesu, lalai dan lunglai dapat dipicu akibat kurang gizi. Gejala ini umumnya terkait anemia karena kurang iodium dan seng. Kekurangan karbohidrat juga berimbas anak menjadi mudah kantuk dan sulit berkonsentrasi.
Nafsu Makan Baik
Nafsu makan baik artinya anak memiliki hasrat makan tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Sehingga anak tidak obesitas maupun kurus.
BAB Teratur
Buang air besar (BAB) teratur mengindikasikan pencernaan yang sehat. Sistem pencernaan berperan penting mengubah makanan menjadi zat gizi yang digunakan tubuh. BAB teratur yaitu 1 -3 kali sehari tanpa kondisi diare.
Tidur Nyenyak
Konsumsi gizi yang cukup dapat mendukung anak mendapatkan tidur lelap. Kondisi tidur nyenyak dapat melancarkan hormon pertumbuhan dan meningkatkan daya konsentrasi.
