Haruskah Mulai Diet Bebas Gluten? [novanutrition]

Haruskah Mulai Diet Bebas Gluten?

PinkKorset.com – Diet bebas gluten saat ini sedang mainstream. Benarkah ada manfaatnya bagi kesehatan Anda dan seberapa besar pengaruhnya?

Beberapa tahun lalu, diet gluten hanya dilakukan oleh mereka yang benar-benar diharuskan. Harus mencari roti khusus, meniadakan segala jenis pasta, dan segera cari restoran lain jika sajian menu mereka tak cocok. Kini, produk bebas gluten sudah tersedia di mana-mana.

Selain rak khusus di supermarket, banyak restoran pizza menyajikan pilihan bebas gluten. Lalu apa sebenarnya manfaat mengonsumsi makanan bebas gluten dan haruskah kita melakukannya agar lebih sehat? Berikut ulasan dari Susie Burell, pakar nutrisi Australia yang mencetuskan program diet Shape Me.

Gluten adalah protein yang ditemukan pada gandum dan beberapa biji-bijian. Sekitar 1% populasi dunia memiliki penyakit kolik, suatu kondisi auto-imun yang menyerang usus ketika mengonsumsi gluten. Orang dengan penyakit kolik tak bisa menoleransi gluten sehingga harus menghindarinya.

Banyak orang menyangka, gluten adalah biang masalah pencernaan mereka. Namun umumnya, gula pada gandum yang sebenarnya menyebabkan masalah perncernaan seperti kembung atau banyak gas. Perlu dicatat penyakit kolik biasanya diturunkan.

Lalu apakah makanan bebas gluten menyehatkan? Secara umum, diet bebas biji-bijian olahan (refined grains) dan makanan olahan (processed food) memang menyehatkan. Demikian pula meniadakan roti putih, cemilan, biskuit dan saus. Anda akan mengonsumsi makanan kaya protein, sayuran, dan buah.

Jika Anda mengganti karbohidrat dengan opsi bebas gluten olahan, ini akan memperburuk kondisi. Sebab makanan berbasis karbohidrat bebas gluten bisa berarti makanan itu penuh lemak dan karbohidrat bebas gluten versi olahan. Tujuannya, untuk memperbaiki rasa dan tekstur.

“Bebas gluten buka berarti kue dan biskuit itu jadi menyehatkan,” kata Burell.

Seperti makanan mengandung gluten yang dijadikan perbandingan, sajian bebas gluten sebaiknya dikonsumsi sewajarnya karena biasanya tak mengandung banyak serat, memiliki karbohidrat olahan, dan protein yang lebih sedikit ketimbang biasanya.

Untuk alasan ini, lanjut Burell, jika Anda perlu atau memilih diet bebas gluten, tetaplah mencari opsi wholegrain untuk menghindari kemungkinan terjebak dalam karbohidrat olahan.

Jika tujuan Anda mengendalikan berat badan, tetaplah menghitung karbohidrat saat memilih biskuit, roti, dan seral bebas gluten. Idealnya, konsumsi karbohidrat di bawah 20-30 gram per sajian. Seringkali, produk bebas gluten memiliki konsentrasi karbohidrat yang lebih banyak.

“Jadi, berhati-hatilah dengan porsi Anda,” imbuhnya.

Kesimpulannya, baik Anda melakukan diet bebas gluten atau tidak, sebaiknya tetap melihat tabel gizi dan bahan baku (ingredients) makanan tersebut. Juga, protein dan karbohidrat yang terdapat di dalamnya. Jadikan hal ini sebagai kebiasaan Anda sebelum membeli makanan apapun.

“Jangan sampai pilihan bebas gluten Anda ternyata sama sekali tak menyehatkan,” papar Burell.