PinkKorset.com, Jakarta – Drama musikal ternyata membawa dampak edukasi lebih kuat kepada anak, ketimbang menonton film.
Psikolog anak Vera Hadiwidjojo, Psi mengatakan, memberi pertunjukan atau hiburan kepada anak seharusnya bersifat edukatif dan berkualitas untuk tumbuh kembangnya. Hal ini karena anak cenderung mengamati dan meniru hal yang ia amati.
“Mereka sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat dan dengar dalam kesehariannya,” katanya di Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Menurutnya, anak yang menonton acara penuh kekerasan atau kejahatan cenderung menirunya. Ia mencontohkan adanya korban saat seorang anak meniru adegan dalam program televisi SmackDown.
“Dulu sempat terjadi kematian anak kecil akibat temannya meniru adegan SmackDown. Bahkan karakter licik dan jahat diaplikasikan anak dengan memasukan obat sakit kepala ke minuman temannya,” ucapnya.
Salah satu hiburan edukatif yang disarankan Vera adalah pertunjukan musikal seperti Broadway, yang pengaruhnya lebih kuat pada anak daripada menonton film.
“Ada penelitian menyebutkan, nonton teater secara langsung meningkatkan pengetahuan literasi, empati, kesusastraan dan toleransi. Karena emosi pemain lebih terasa nyata,” katanya.
![[guardian]](https://i0.wp.com/pinkkorset.com/wp-content/uploads/2016/03/drama-musikal.jpg?resize=800%2C500)
Dalam waktu dekat, pertunjukan untuk anak-anak yang akan digelar adalah Shrek The Musical. Drama musikal ini diadakan sebanyak 24 kali pada 5 – 22 Mei 2016 di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.
Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata menambahkan, pemilihan hiburan yang tepat dan berkualitas mendorong kreativitas dan imajinasi seluruh anggota keluarga.
“Ada banyak pesan moral dari Shrek The Musical seperti Shrek mengajarkan percaya diri, keberanian dan tidak menyerah. Kisah ini juga menunjukan menilai seseorang tak hanya dari penampilan semata,” pungkasnya.
