Fakta Penting Sarapan Pada Anak [tobyamidornutrition]

Fakta Penting Sarapan Pada Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Anak-anak cenderung malas untuk sarapan. Padahal, ada beberapa fakta penting dalam kebiasaan sarapan anak.

Menurut hasil studi Southeast Asian Nutrition Survey (SEANUTS) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), dilihat dari segi kuantitas sarapan, sebanyak 6 -7 dari 10 anak mengonsumsi sarapan dalam jumlah yang tidak cukup. Sementara anak yang kurang sarapan cenderung memiliki tubuh lebih pendek.

Sementara untuk kualitas sarapan, sebanyak 7-8 dari 10 anak dinyatakan memiliki konsumsi tidak baik. Padahal seharusnya anak mengkonsumsi protein dan kerbohidrat dengan presentase lebih dari 50%  dan susu sebanyak 15,5% setiap harinya.

Prof. Dr Hardiansyah MS mengatakan, sarapan sehat dan memenuhi gizi seimbang membuat anak berstamina, sehat dan mudah berpikir.

Saat Anda tertidur, otak, jantung dan paru-paru tetap bekerja sehingga tubuh masih membakar energi. Akibatnya, kadar glukosa dan gula darah menurun di pagi hari. Padahal keduanya berfungsi untuk membuat otak bekerja dan otot bergerak.

Untuk meningkatkan kembali kadar tersebut, solusinya adalah sarapan. Lewat asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral di pagi hari. Tubuh anak akan membentuk energi baru.

Sarapan dalam jumlah yang tidak cukup akan menurunkan stamina, kesehatan dan kemampuan anak dalam berpikir.

Psikolog Keluarga Roslina Verauli menambahkan, membiasakan anak untuk sarapan juga akan membentuk self regulation. Baik secara biologis, stimulasi (pendidikan dan nilai), juga psikologi.

Ketika Anda duduk bersama dalam satu meja dan melakukan interaksi, anak akan merasa dicintai dan menumbuhkan kekuatan untuk bersosialisasi saat menghadapi dunia luar.

Setting hangat ketika sarapan akan meningkatkan psychological well being pada setiap anggota keluarga, terutama pada anak. Disini, orang tua berperan sebagai sosial model dalam memberikan pengajaran moral dan kedisiplinan yang cenderung ditiru oleh anak,” ujarnya.