Gaya Perawatan Kecantikan Lola Amaria [instagram]

Gaya Perawatan Kecantikan Lola Amaria

PinkKorset.com, Jakarta – Meski usianya mendekati kepala empat, selebritas Lola Amaria tetap terlihat cantik. Apa rahasianya?

Aktivitas Lola Amaria saat ini sangat padat. Pillihan profesinya sebagai sutradara dan produser, mengharuskan Ia konsentrasi penuh agar film garapannya berjudul ‘Jingga’ siap rilis pada 25 Februari 2016.

Sementara di bulan yang sama, gadis berdarah Palembang Sunda ini juga akan meresmikan resto baru, Nasi Pedes di Cipete, Jakarta Selatan.

Lalu, apa rahasia Lola sehingga dirinya tetap terlihat cantik dan segar?

Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini mengaku sangat menyukai pijat. “Sama pijat freak banget. Untuk pijat biasanya panggil mba pijit  ke rumah. Biasanya sebelum pijit di-scrub dulu. Sebulan dua kali, kadang seminggu sekali,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Tidak ada pijat khusus yang dilakukannya. Lola hanya memanjakan tubuhnya dengan pijat penghilang pegal maupun pijat refleksi untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

 

Sedangkan untuk menenangkan pikiran, pemeran Tinung dalam film “Ca Bau Kan” (2002) ini menggunakan aroma terapi. “Aku pakai aroma terapi bukan di kulit tapi yang bakar. Paling suka aroma frangipani dan lavender,” katanya.

Ketika ditanya urusan make-up, Lola pun mengaku jarang merias wajah atau menggunakan jasa make-up artist. Menurutnya, dengan warna kulitnya yang gelap, Ia perlu hati-hati memadukan warna riasan. “Salah warna bisa kayak ondel-ondel. Lebih baik natural karena orang Indonesia lebih cantik tanpa make-up,” katanya lagi.
Namun, kalau ada acara yang mengharuskannya merias wajah, Lola lebih menyukai make-up yang simpel dan tidak menor. “Aku lebih suka make-up yang simpel karena lebih sering make-up sendiri. Namun itu tergantung acara yang akan dihadiri yang mengharuskan saya memakai make-up artist atau make-up sendiri,” ujar Lola.

Lola Amaria mengawali karier sebagai model melalui kompetisi di salah satu majalah perempuan (1997). Wajahnya mulai menghiasi layar kaca melalui sinetron “Penari” sebagai penari erotis. Sementara debut layar lebarnya berjudul “Tabir” (2000). Perempuan yang masih melajang ini pernah menjadi bintang utama film “Detour to Paradise” (2007) garapan sutradara Andy Lee di Taiwan.