Generasi Millenial Asia Adalah ‘Foodies’ [bizjournals]

Generasi Millenial Asia Adalah ‘Foodies’

PinkKorset.com, Jakarta – Kaum millenial Asia ternyata mempunyai kebiasaan makan di restoran mewah dan menuliskan ulasannya di media sosial.

Generasi millenial memang cenderung lebih “gaya” ketimbang generasi sebelumnya.

Merujuk hasil penelitian MasterCard antara Mei dan Juni 2015 dengan 8.698 responden berusia 18-64 tahun di 17 negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, dijumpai fakta bahwa satu dari tiga orang millenial (berusia 18-29 tahun) di Asia Pasifik melakukan jamuan makan resmi (fine dining) setidaknya satu kali dalam sebulan. Itu artinya, lebih sering dibandingkan dengan mereka yang berusia 30 tahun ke atas.

Dengan adanya pergeseran tempat makan, yakni dari pusat jajanan ke restoran, kaum millennial Tiongkok disebut-sebut paling sering makan di restoran fine dining. Mereka mengunjungi restoran mewah ini 2-3 kali per bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan orang-orang millennial di negara lain.

Kaum millienial disebut juga generasi Y, kelompok demografis setelah generasi X. Kelompok millenial termasuk generasi muda yang lahir diantara 1980 sampai 2000-an (usia 15-34 tahun).

Region Head Asia Pacific Mastercard Advisors, Eric Schneider mengatakan, Asia selalu menjadi kawasan budaya kuliner yang kuat. “Tidak mengejutkan bila kaum millennial yang tergolong mampu adalah foodies, dengan banyaknya orang berbagi pengalaman mereka di media sosial dan ulasan online,” katanya di Jakarta, Senin (11/1/2016).

Lebih dari sepertiga millennial (36%) justru menulis ulasan dan komentar pengalaman kuliner mereka secara online. Hal ini berlaku bagi generasi millennial di Tiongkok (61%) dan Thailand (52%), di mana lebih dari setengah generasi muda menuliskan ulasan secara rutin setelah mengunjungi restoran.

Kendati suka berbagi ulasan secara online, mereka kurang percaya saran online saat memilih tempat makan.  Sebanyak 52% kaum millennial lebih memercayai rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) atau dikenal dengan istilah WOMdibandingkan dengan ulasan online (38%).

Kaum millenial juga masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan. Sebanyak 68% tercatat rutin mencari informasi penawaran dari situs-situs kupon, aplikasi-aplikasi mobile atau promosi kartu kredit. “Generasi muda masih memperhitungkan biaya yang dikeluarkan, sehingga mereka melakukan pendekatan yang praktis dan cerdas dengan cara mencari potongan harga serta berbagai penawaran menarik lainnya,” tambahnya.