PinkKorset.com, Jakarta – Meskipun tempat berobat, ternyata rumah sakit bisa mengancam kesehatan Anda.
Ada risiko saat Anda berkunjung ke rumah sakit. Salah satu yang serius datang dari beberapa mikro organisme yang hidup di sana. Diantaranya MRSA, ESBL, KPC dan Pseudomonas Aeruginosa yang merupakan kuman berbahaya.
“Bila kuman ini masuk ke dalam darah, tingkat kematiannya mencapai 80%,” tutur Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, MSI, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Masuknya kuman tersebut kedalam tubuh menyebabkan infeksi nosokomial. Sebuah infeksi bisa terjadi pada pasien rawat inap, pengunjung atau petugas medis.
Jika terjadi pada pasien, dapat menyebabkan peningkatan angka kesakitan, lama perawatan bahkan berujung kematian pada pasien. Infeksi nosokomial juga termasuk salah satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Data WHO 2016 mencatat tujuh kasus dari 100 penderita masuk rumah sakit di negara berkembang dan 10 kasus dari 100 penderita di negara sedang berkembang yang terinfeksi MRSA di seluruh dunia. Sementara penelitian pada 2012-2013 menyebutkan, lebih dari 20% dari infeksi nosokomial terjadi di ruang ICU.
Infeksi nosokomial menyebabkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi aliran darah, pneumonia serta infeksi pada luka operasi. Sifat kuman yang resisten atau kebal terhadap antibiotik merupakan masalah utama dalam penanganan infeksi ini.
Hal ini mendorong tim ahli dari Dermozone Indonesia melakukan penelitian dan menemukan zat aktif dalethyne. Zat ini telah diuji coba oleh 10 tim peneliti dari program studi imonologi sekolah universitas Airlangga. Hasilnya, dalethyne mampu membunuh beberapa kuman penyebab infeksi nosokomial dengan konsentrasi 50%.
