Hati-hati Hipertensi Picu Gagal Ginjal [google]

Hati-hati Hipertensi Picu Gagal Ginjal

PinkKorset.com, Jakarta – Gagal ginjal tak hanya disebabkan diabetes, tetapi juga tekanan darah tinggi.  

Ketua Pelaksana The 10th Scientific Meeting of Indonesia Society of Hypertension, dr. Tunggul D Situmorang,SpPD-KGH mengatakan, umumnya diabetes menjadi faktor utama pemicu gagal ginjal.

“Namun, berdasarkan data Indonesian Renal Registry (IRL) 2013, penyebab utama gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi,” katanya di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Tekanan darah tinggi mengakibatkan pembuluh darah besar dan pembuluh darah kecil dalam ginjal tertekan dan rusak. Kondisi ini menghambat proses penyaringan dalam ginjal tidak sempurna. Sehingga muncul gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik dan gagal ginjal.

dr. Tunggul menyebutkan gagal ginjal kronik ditandai dengan adanya protein dalam urin atau kebocoran protein (proteinuria).

Ada dua tingkat keparahan proteniuria, yakni proteinuria positif (protein lebih dari 500 mg/hari dan tekanan darah kurang dari 130/80 mmHg) dan proteinuria negatif (protein kurang dari 500 mg/hari dan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg).

Mengurangi jumlah kebocoran protein menjadi target utama penanganan gagal ginjal.

“Target proteinuria kurang dari 1.000 mg/hari. Khusus pasien nephrotic syndrome mengurangi proteinuria 50-60% dari nilai awal dan menyusutkan pengeluaran protein kurang dari 3,5 g/hari,” katanya.

Dokter sekaligus Ahli Nefrologi ini menyebutkan, menurunkan tekanan darah saja tidak cukup. “Kendalikan juga semua yang memengaruhinya, seperti anemia, diabetes dan penyakit kardiovaskular,” tutupnya.

Gagal ginjal adalah penyakit yang bersifat permanen. Pasien dengan gagal ginjal memerlukan tindakan cuci darah (hemodialisis) maupun cangkok ginjal untuk menyelamatkan nyawanya.