PinkKorset.com, Jakarta – Terlentang dan membentangkan kaki merupakan posisi bersalin yang familiar di masyarakat. Ada posisi yang lebih efektif saat melahirkan.
Salah satu posisi yang lebih efektif untuk bersalin adalah jongkok. Terlentang di kasur yang terkadang amat mengekspos tubuh perempuan, bukanlah sebuah kewajiban.
Persepsi tersebut juga membuat persalinan menjadi lebih sulit, terutama bagi perempuan yang aktif bergerak dalam persalinan.
“Posisi bersalin terlentang membuat ruang di pinggul menjadi sempit dan tulang ekor tertekan,” kata Irma Syahrifat, praktisi doula dan hypnobirthing saat Kelas Edukasi Ibu Hamil & Parenting bersama GabaG Indonesia di Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Tak hanya jongkok, ada banyak posisi lainnya yang dapat dilakukan saat bersalin. Seperti berdiri, berlutut, berbaring ke samping, dan setengah duduk.
“Ada tiga posisi terbaik saat melahirkan. Berdiri, berlutut, dan jongkok,” papar Irma.
Jongkok adalah yang paling kondusif. Sebab, panggul terbuka lebih lebar 30% dan mempersingkat jarak jalan lahir dengan memanfaatkan gravitasi.
Dengan luas panggul lebih besar saat jongkok, bayi pun memiliki ruang lebih besar untuk bermanuver.
Melahirkan dengan mengikuti insting tanpa mengejan keras dapat meminimalisir robekan perineum, kondisi yang paling sering dialami perempuan saat bersalin.
Author: Lisna Setiani
