PinkKorset.com, Jakarta – Persaingan dunia kerja semakin tinggi. Tak hanya bersaing dengan lulusan dalam negeri, mahasiswa juga berkompetisi dengan lulusan asing.
Sejak diresmikanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2016, mencari pekerjaan menjadi sebuah kompetisi yang ketat. Perusahaan semakin selektif memilih calon pegawai. Berbagai sistem penilaian diterapkan secara ketat untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas dan kompeten,
Menghadapi hal tersebut, Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Sebelas November (ITS) menyiapkan berbagai strategi. Diantaranya mendorong para mahasiswa untuk menjadi pengusaha. Apalagi lima tahun terakhir, banyak alumni dan mahasiswa ITS dari Teknik Fisika menjadi entrepreneur.
Salah satunya berada di Bandung dan membuat usaha sego jamur. “Mereka masih mahasiswa, tapi omsetnya sudah 300 juta per bulan,” tutur M. Thobii, sekretaris panitia perayaan 50 tahun jurusan teknik fisika fakultas teknologi industri di Jakarta, sabtu (30/7/2016)
Menurut Thobii, kesuksesan mahasiswa tersebut diharapkan jadi motivasi dan membentuk mindset pengusaha bagi mahasiswa lainnya. Sebuah program di Surabaya pun mengajak para entrepreneur, baik alumni maupun mahasiswa ITS agar menerangkan pada mahasiswa lainnya untuk menjadi entrepreneur.
Sejauh ini lulusan teknik fisika banyak membuat usaha di bidang engineering. Sisanya di bidang kontraktor, IT, kuliner bahkan desainer. ITS juga dalam proses menunggu turunnya regulasi dari pemerintah terkait pengeluaran sertifikasi profesi untuk lulusan Teknik Fisika.
Diharapkan, dengan ini lulusan Teknik Fisika ITS bisa bersaing dalam industri engineering dan bisa diterima di berbagaik negara, terutama MEA.
Memasuki usia ke-50, jurusan teknik fisika fakultas teknologi industri ITS telah menghasilkan sekitar 3.000 alumni yang bekerja di berbagai bidang seperti industri dan perminyakan, rekayasa energi, instrumentasi, telekomunikasi, informasi dan teknologi.
