Kenali Dampak Multimedia pada Anak [nytimes]

Kenali Dampak Multimedia pada Anak

PinkKorset.com, Jakarta – Tidak dipungkiri kemajuan teknologi begitu pesat. Agar tepat menyikapinya, orangtua perlu tahu dampak positif dan negatif multimedia bagi anak.

Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak, DR. Seto Mulyadi mengatakan, saat ini banyak gadget dan perangkat multimedia berteknologi tinggi, seperti smartphone, smart TV, komputer tablet, online games, dan sebagainya. Teknologi multimedia yang semakin canggih ini tidak hanya membawa pengaruh baik, namun juga  dampak buruk bagi anak.

Misalkan saja media televisi yang tayangannya tidak memihak anak-anak. Ia merujuk pada data Kominfo, yang menyatakan bahwa media TV saat ini banyak diisi iklan (40%). Sementara pendidikan anak hanya 0,07%.

Laki-laki yang akrab disapa Kak Seto ini pun meminta para orangtua mewaspadai hal ini. “Terutama karena pengaruh multimedia terhadap anak meliputi banyak hal. Seperti perkembangan fisik, sosial dan emosi, inteligensi serta moral,”ujarnya di Jakarta baru-baru ini.

Menurutnya, keseimbangan efek positif dan negatif teknologi multimedia pada anak perlu dikelola orang tua. Orang tua juga perlu belajar menggunakan multimedia agar tidak gagap teknologi.“Kunci utamanya adalah bimbingan tepat, komunikasi efektif, metode win win solution dan meminimalkan dampak negatif,” pungkas pendiri sekolah alternatif, Homeschooling Kak Seto.

anak

Agar dapat menyikapi dengan tepat, berikut adalah dampak negatif dan positif dari multimedia.

Dampak negatif
1. Fisik: obesitas, serangan jantung prematur, daya penglihatan menurun dan sakit kepala.
2. Sosial: hilang privasi, cyber-bullying, kurang waspada orang asing dan cyber-stalking.
3. Emosi: cemas, tidak sabar dan depresi.
4. Inteligensi: hambatan perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi segera (tidak sabar) dan rasa kebingungan identitas.
5. Moral: perilaku menyimpang akibat konten pornografi dan kekerasan serta terbiasa melakukan hal ilegal (mengunduh tanpa izin dan meretas).

Dampak positif
1. Fisik: tubuh bugar dengan game penuh gerakan (dancing pad).
2. Sosial: belajar membangun relasi dan menghargai budaya, mengembangkan identitas dengan terlibat sebuah komunitas, membangun harga diri serta melawan depresi dengan menghimpun dukungan teman jejaring sosial.
3. Inteligensi: terjadi peningkatan visual reasoning dan multitasking.
4. Moral: memacu tumbuhnya solidaritas.

 

Belum Ada Berita Terkait