PinkKorset.com, Jakarta – Mulai 2017 seluruh makanan mengandung formalin mudah dikenali dengan rasa pahit.
Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Drs. Mustofa menjelaskan, BPOM bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan sedang merencanakan peraturan kewajiban penambahan senyawa pemberi rasa pahit atau pemahit (Denatonium sakarida) ke dalam formalin di tingkat produsen.
“Peraturan ditargetkan keluar Maret-April 2017, saat ini masih uji coba,” katanya saat Diskusi Akhir Tahun YLKI di Jakarta, Kamis (29/12/2016).
Program uji coba penambahan denatonium sakarida ke dalam formalin telah dilakukan BPOM bersama distributor formalin PT Brataco pada Juli 2016 di Tangerang. Langkah ini bertujuan untuk mengamati peredaran formalin khusus tersebut.
Makanan yang terdeteksi mengandung formalin dengan denatonium sakarida terasa pahit dan tidak menarik konsumen. BPOM mengakui hingga kini belum mendeteksi penggunaan formalin mengandung senyawa tersebut pada produk makanan. Senyawa ini aman terkonsumsi dalam jumlah sedikit. Dosis denatonium sakarida yang ditambahkan pada formalin hanya 0,08% per kg.
Mustofa menambahkan, upaya ini dilakukan untuk menekan penyalahgunaan formalin pada makanan. Formalin bukan termasuk bahan tambahan makanan (pengawet) melainkan desinfektan peralatan medis dan dimanfaatkan pada industri lem, produksi piring maupun pengawet jenazah.
“Namun kurang dari 10% total produksi formalin justru masuk ke pasar makanan,” pungkasnya.
