Mendorong Kesadaran Pendonor Perempuan

PinkKorset.com, Jakarta – Angka pendonor perempuan di Indonesia masih rendah. Setiap tahun persentasenya naik turun.

Data Palang Merah Indonesia (PMI) menyebutkan, perempuan hanya melakukan donor darah 2-3 kali dalam setahun. Berbeda dengan para lelaki yang bisa melakukan 4-5 kali. Biasanya, ini disebabkan daya tahan tubuh perempuan di awal dan akhir menstruasi yang kurang fit.

“Hal ini menyebabkan tensi menjadi kurang dan tingkat Hb nya rendah,” tutur Ketua Bidang UTD dan RS PMI, dr. Linda Lukitari Waseso dalam pembukaan acara donor darah ‘A Drop For Hopes’, di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Berdasarkan data terakhir Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan Indonesia, dari 2,7 juta pendonor di 2013, 24% perempuan dan 76% lelaki. Pada 2014, total pendonor darah meningkat ke lebih dari 3 juta. Namun, pendonor perempuan justru turun menjadi 22%.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia membutuhkan lima juta kantong darah per tahun atau 2% dari total penduduk Indonesia. PMI terus bekerja untuk memenuhi angka tersebut. Sayangnya, tiap menjelang dan usai lebaran, PMI cukup kesulitan mencari pendonor.

Hal ini mendorong Tupperware bersama PMI untuk menggalakkan aksi donor darah serentak secara nasional pada 21-23 Juli 2016. Acara bertajuk ‘A Drop For Hopes’ ini diadakan di 91 lokasi dan 81 kota di Indonesia.

Tahun ini, untuk pertama kalinya Distributor dan Authorized Group Manager Tupperware secara swadaya menggelar acara donor darah di kantor masing-masing. Tujuannya menjangkau lebih banyak masyarakat sambil membangkitkan kesadaran para perempuan untuk berani mendonorkan darahnya.

Ini merupakan acara ke-8 yang diselenggarakan kedua pihak sejak 2004. Bermula dari acara kantor, aksi donor darah ini kemudian berkembang hingga skala nasional.