Pekan Ini, Rupiah Sempat Tembus Rp 12.000-an [newsth]

Pekan Ini, Rupiah Sempat Tembus Rp 12.000-an

PinkKorset.com, Jakarta – Pekan ini rupiah cukup berotot dan sempat menembus level Rp 12.000-an per dollar AS.

Setelah selama ini rupiah berada di level Rp 13.000-an, pekan ini rupiah berhasil menguat hingga menembus ke Rp 12.000-an.

Kendati harus kembali melemah hingga kembali berada di level Rp 13.000-an, dalam sepekan, kurs rupiah masih menguat 0,4%.

Senin (26/9), Rupiah berada di level Rp 13.041 per dollar AS, setelah akhir pekan lalu ditutup di Rp 13.081 per dollar AS atau naik 0,31%.

Selasa (27/9), nilai tukar rupiah akhirnya membobol level psikologis 13.000. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan di Rp12.955 per dollar AS, atau naik 0,66% dibandingkan kemarin di level Rp 13.041.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, rupiah menguat karena pelemahan dollar AS. Pemicunya adalah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga di level 0,25-0,50% serta revisi rencana kenaikan suku bunga tahun 2017 menjadi hanya dua kali dari sebelumnya tiga kali.

Dari dalam negeri, kebijakan BI memangkas BI 7-days reserve repo rate menjadi 5% disambut positif oleh pelaku pasar. Meski dipotong, suku bunga BI masih tergolong tinggi dan menarik dibandingkan suku bunga negara lain yang rendah, bahkan negatif.

Rabu (28/9), mata uang rupiah melemah tipis 0,02% ke level Rp 12.957 per dollar AS.

Kamis (29/9), rupiah terus melemah ke level Rp 12.981 per dollar AS, dibandingkan kemarin di Rp 12.957.

Jumat (30/9), rupiah terdepresiasi 0,54% dari hari sebelumnya ke level Rp 13.042 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan, pelemahan rupiah dipicu akumulasi beli pada dollar AS mulai terjadi setelah rupiah menguat cukup signifikan. Selain data kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang solid. Untungnya, rupiah memiliki amunisi dari dalam negeri yakni perkembangan program amnesti pajak, dengan dana repatriasi masuk mencapai Rp 128 triliun.

 

Bagaimana dengan harga emas? 

Emas  Antam turun Rp 6.000 selama sepekan. Dibuka di level Rp 607.000 dan terus turun hingga ditutup di level Rp 601.000 per gram.