Pentingnya Pendinginan Usai Olahraga

Manfaat baik dari olahraga tidak akan maksimal bila Anda mengabaikan gerakan pendinginan.

Pendinginan (cooling down) dilakukan agar tubuh kembali rileks perlahan hingga mencapai kondisi normal seperti sebelum berolahraga sehingga tubuh tidak merasa ‘kaget’. Lalu, apa yang terjadi ketika Anda berhenti berolahraga tanpa pendingian?

Saat olahraga, otot membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Paru-paru mengimbangi dengan bernapas lebih cepat dan jantung memompa darah lebih banyak. Bila tidak melakukan pendinginan usai olahraga, intens denyut jantung dan tekanan darah turun dengan cepat. Darah menumpuk di kaki dan menyebabkan pusing, bingung (gamang) hingga pingsan karena otak kekurangan darah pembawa oksigen.

Mengabaikan pendinginan juga menyebabkan kram otot karena penumpukan asam laktat (asidosis laktat) di darah dan otot. Kadar asam laktat normal 0,5-2,2 mEq/L atau 0,5-2,2 mmol/L (pembuluh darah vena) dan 0,5-1,6 mEq/L atau 0,5-1,6 mmol/L (pembuluh darah arteri). Tubuh dapat menghilangkan asam laktat berlebih secara alami seiring penurunan perlahan detak jantung.

Gerakan peregangan statis ideal untuk sesi pendinginan. Misalnya seated hamstring stretch, quad stretch, shoulder stretch, arm stretch dan sky stretch. [ods]