Permen Tongkat Si Ikon Natal [tumblr]

Permen Tongkat Si Ikon Natal

PinkKorset.com – Permen tongkat alias candy cane yang umumnya berwarna merah-putih ini sudah lama menjadi ikon Natal. Mengapa demikian?

Ada satu mitos yang paling sering terdengar mengenai alasan permen ini jadi ikon Natal. Warna dasarnya yang putih adalah simbol kesucian Yesus. Garis loreng merah adalah darahnya ketika disalib. Bentuk J dipilih mewakili huruf awal Jesus.

Kisah sederhana ini tak memiliki banyak bukti, meski tak ada salahnya menciptakan simbol untuk tradisi Natal. Namun ini bukan fakta. Tak begitu banyak yang bisa diceritakan mengenai alasan permen ini jadi ikon Natal.

Manisan gula berwarna putih dan keras sudah menjadi bagian dari jajanan favorit selama berabad-abad. Sebuah legenda menyebutkan, bentuk huruf J bermula dari pimpinan koor di Cologne Cathedral, akhir abad ke-17.

Ia membuat bentuk itu untuk menyimbolkan para penggembala. Mereka biasanya membawa tongkat panjang yang melengkung di ujungnya. Gereja suka membagikan permen ini ke para gembala dan anak-anak saat Misa Natal.

Sayang, tak banyak bukti mendukung legenda itu karena kisahnya dari turun temurun, bukan dari sumber terpercaya. Sejauh apapun upaya mengulik sejarah candy cane Natal, kisahnya selalu kembali ke gereja.

Ada pula kisah yang lebih masuk akal. Bahwa permen dibentuk seperti huruf J agar lebih mudah digantung di pohon. Ini mengapa candy cane loreng ini memiliki hubungan dekat dengan perayaan Natal.

Siapa yang pertama membuat permen ini? Ada yang berkata, perusahaan permen Bob McCormack pada 1920-an. Sementara yang dikenal menciptakan bentuk J adalah Pastor Katolik Gregory Keller melalui Keller Machine.

Mesin ini membengkokkan ujung permen tanpa membuat patah. Sebelumnya, orang harus cepat-cepat membengkokkan ujung permen ketika masih hangat.