Raline Shah, Pecinta Gaya Klasik [kapanlagi]

Raline Shah, Pecinta Gaya Klasik

PinkKorset.com, Jakarta – Aktris cantik Raline Shah menyukai gaya klasik dalam setiap penampilannya.

Perempuan kelahiran Jakarta, 4 Maret 1985 ini mengaku gaya klasik merupakan favoritnya.

Modelnya yang cenderung tak lekang waktu, membuat gaya klasik ‘lebih aman’ dan bisa disesuaikan dalam tema acara apapun.

“Fesyen klasik memastikan kita enggak salah kostum ke depannya,” katanya saat peluncuran kampanye Magnum Taste the Classic di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Selain membeli baju ready to wear, Raline juga kerap merancang gaunnya sendiri. Apalagi ia sangat menyukai kain tradisional, seperti batik dan tenun.

Raline sendiri bukan tipe orang yang selalu membeli barang baru dalam berbusana. Bintang film 5CM ini mengatakan ia kerap memadupadankan busana yang telah dimiliki dengan akesoris lain.

“Dress yang lama bisa saya gunakan lagi, tapi dengan perbedaan aksesoris. Itulah style fashion saya, bukan berarti saya jadul dan gak beli barang baru,” jelasnya.

Menurutnya, selalu ada elemen fesyen klasik nyaman yang bisa dipakai berulang kali dan serasi pada setiap kesempatan, “Saya rasa, style itu mencerminkan personality seseorang. Itu saya maknai dalam diri saya. Tinggal dipadupadankan dengan aksesoris yang bisa kita masukkan aja,” ujarnya.

Ia mencontohkan penampilannya saat itu, yang mengenakan gaun hitam berpotongan sederhana. Kendati cuttingnya sama, Raline mengaplikasi aksesori dan riasan yang berbeda.

Gaya klasik yang bervariasi setiap hari ini juga ditunjukkan pada riasan dan tatanan rambutnya.

“Bisa make-up dan rambut yang natural. Lalu, dibedakan lagi dengan bibir merah dengan make-up natural. Tapi style klasik itu yang saya sukai,” katanya lagi.

Raline mengaku, semua kecintaannya terhadap fesyen klasik diinspirasikan oleh sang Ibu, Roseline Rahmat. Sejak kecil, Raline mengganggap ibunya sebagai ikon fesyen. “Waktu kecil, aku sering memerhatikan ibu. Mulai cara dia berdandan, shopping dengan rambut rapi, make-up natural. Semuanya klasik,” pungkasnya.