Moana, Kembalinya Legenda Disney

PinkKorset.com – Cerita kuat adalah ciri khas Disney. Lihat saja film animasi Moana yang mampu menuturkan legenda dengan memuaskan.

Menghidupkan legenda dan menjadikannya kisah populer adalah hal yang sering dilakukan studio Disney. Kali ini mereka mengangkat kisah yang diceritakan secara turun-temurun oleh penduduk Oseania dan menjadi bagian dari budaya mereka.

Dewi pulau bernama Te Fiti menciptakan kehidupan dan berubah menjadi sebuah pulau. Hatinya, sebuah batu kecil, dicuri setengah manusia dan setengah dewa atau demigod bernama Maui (Dwayne Johnson) yang ingin memiliki kekuatannya.

Sayangnya, iblis bernama Te Ka mencegat Maui dan berebut hati Te Fiti. Akibatnya, hati itu jatuh ke laut dan hilang bersama kail ajaib Maui. Kisah beralih ke satu millenium kemudian.

Moana Waialiki (Auli’I Cravalho), putri Kepala Suku Motonui, Tui (Temuera Morrison) menemukan hati Te Fiti saat bermain di tepi pantai ketika ia masih kecil. Sang ayah yakin pulau mereka bisa menghidupi penduduknya.

Namun ketika ikan mulai langka, kelapa membusuk, dan tanaman di pulau itu mulai mati, Moana menawarkan diri berlayar menuju belakang terumbu karang untuk mencari ikan. Meski laut adalah sahabat Moana, sang ayah ternyata membenci laut.

Singkat cerita, Moana akhirnya berlayar dan tiba di pulau tempat Maui terjebak. Keduanya bertemu dan Moana meminta Maui untuk mengembalikan hati Te Fiti. Maui menolak, berkata hati ini sudah lama dicari makhluk-makhluk lain.

Moana menyelam ke dalam laut dan melawan iblis jahat untuk mengembalikan hati itu. Sukseskah Moana mengembalikan hati Te Fi dan menyelamatkan pulaunya dari kelaparan?

Sejak Frozen yang membawa seluruh dunia ke bagian utara Bumi, Disney mengajak penonton ke belahan selatan dan bertualang di Oseania. Studio ini juga tak setengah-setengah dalam menggarap Moana.

Para kru berkeliling di Oseania, khususnya Fiji, Samoa, dan Tahiti di Hawaii dan mencari referensi budaya setempat untuk diadaptasikan ke dalam film. Membuatnya pun sulit karena elemen air mendominasi 80% film ini.

Hasilnya luar biasa dan sangat kental budaya Oseania. Mulai dari tato, kostum, perahu layar, logat bahasa, hingga elemen-elemen tambahan seperti bentuk geografis dan vegetasi digambarkan dengan sangat akurat.

Disney juga semakin canggih. Efek CGI dalam membuat air sangat detil dan luar biasa tajam. Kilauan cahaya matahari dan debur ombak, serasa laut aslinya.Begitu pula permainan rambut Moana yang hampir selalu berganti dari basah dan kering.

Belum pernah mendengar Dwayne ‘The Rock’ Johnson bernyanyi? Ini saat yang tepat. Lelaki bertubuh kekar ini ternyata jago nyanyi. Musik catchy yang menjadi soundtrack Moana adalah garapan musisi berbakat Lin-Manuel Miranda.

Miranda melambung namanya setelah menciptakan dan berperan dalam drama musikal Broadway, Hamilton. Untuk Moana, Miranda dibantu Mark Mancina dan Opetaia Foa’i.

Film yang tayang di bioskop Tanah Air sejak 25 November 2016 ini tampaknya akan menyelamatkan box office akhir tahun yang biasanya lesu, sebagaimana Frozen menjadi tontotan favorit hingga berbulan-bulan sejak ditayangkan.

Moana

Sutradara: Ron Clements, Jon Musker
Produser: Osnat Shurer
Skenario: Jared Bush berdasarkan kisah oleh Ron Clements, John Musker, Chris Williams, Don Hall, Pamela Ribon, Aaron Kandell, Jordan Kandell
Pengisi Suara: Auli’I Cravalho, Dwayne Johnson, Rachel House, Temuera Morrison, Jemaine Clement, Nicole Scherzinger, Alan Tudyk
Produksi: Walt Disney Pictures, Walt Disney Animation Studios
Distribusi: Walt Disney Studios Motion Pictures