PinkKorset.com, Jakarta – Anda mungkin merasa menikah terlalu cepat karena muncul kebosanan dan pernikahan bukan suatu hal menarik lagi. Inikah tanda pernikahan terlalu dini?
Kesiapan menikah bagi setiap orang itu berbeda-beda. Faktor persiapan pernikahan tidak terbatas umur saja tetapi juga kedewasaan. Anda mungkin merasa pernikahan terlalu dini dilakukan sehingga memasuki fase jenuh dan segala sesuatu hal menarik muncul di luar ikatan pernikahan. Sebelum Anda menyimpulkan pernikahan terlalu dini, ada baiknya perhatikan tanda-tanda berikut.
Tanda pertama ketika suami mengatakan ‘tidak’ untuk suatu ide gila Anda. Misalnya mengajak berkeliling dunia sambil menetap secara berpindah-pindah. Kemudian saat Anda merasa jatuh cinta dengan rekan kerja maupun atasan dan terbesit tanya dalam diri mengapa menikah begitu awal.
Tanda berikutnya yakni saat Anda menekuni karier penuh petualangan yang menuntut banyak aktivitas di luar rumah bahkan harus berpindah-pindah tempat tinggal. Setelah menikah tentu kebebasan seperti ini tidak Anda dapatkan dengan mudah. Terlebih restu dari anak-anak maupun mertua.
Begitu pula ketika Anda justru menemukan banyak hal menarik di sekitar Anda dan benci pulang ke rumah setelah berkantor. Tanda lainnya yakni saat Anda tidak bisa lepas dari kehidupan malam bersama rekan-rekan sementara suami terus menelepon memastikan Anda selamat tiba di rumah. Sehingga Anda merasa kebebasan lebih banyak di luar rumah.
Hal tersebut persis seperti tanda berikut, yakni saat Anda merasa menghabiskan sisa hidup tanpa tanggung jawab tetapi anggota keluarga Anda terus memberikan arahan kehidupan. Kondisi ini seolah membuat Anda diperbudak dengan aturan.
