Telusuri Makanan Lewat Gastronomi [welove-indonesia]

Telusuri Makanan Lewat Gastronomi

PinkKorset.com, Jakarta – Makanan bukan sekadar resep dan cita rasa. Masih banyak unsur yang lebih luas, seperti gastronomi.

Gastronomi adalah salah satu unsurnya. Ini adalah kegiatan mencicipi, mengkaji dan menilai makanan tak hanya dari resep atau rasa, tapi juga sejarah dan budaya. Meski sama-sama fokus di makanan, gastronomi beda dari kuliner.

Pada kuliner, koki menjadi subyek dan makanan obyeknya. Dalam gastronomi, penikmat makanan menjadi subyek. Obyeknya adalah makanan dan dikupas lebih mendalam mulai sejarah hingga lanskap geografis.

“Itulah kenapa gastronomi harus menguasai antropologi. Tak bisa hanya mengkaji makanan dengan background traveler dan penulis makanan saja,” tutur Pendiri Indonesian Gastronomic Asosiation (IGA) Indra Ketaren.

Gastronomi berasal dari kalangan borjuis Prancis yang lahir setelah revolusi. Orang-orang kaya ketika itu berbicara tentang gaya hidup dan menjadikan makanan sebagai ikon. Pesan dan cerita di balik makanan menjadi daya tarik.

Sayangnya, kata Indra, perkembangan gastronomi belum banyak di Indonesia. Sehingga negeri ini seperti kurang tahu mengenai peta makanannya sendiri. Baru lima ribu resep yang tertulis dari 1.344 suku di Indonesia.

Menurut Indra, Indonesia seharusnya punya semacam undang-undang makanan agar bisa bicara atas dasar hukum dan membiayai pencarian resep makanan dari banyaknya suku indonesia yang belum ditemukan.

Negara tetangga Thailland yang telah punya UU makanan dan kini kulinernya lebih berkembang. “Padahal, makanan punya nilai komersil yang sangat tinggi. Nanti kalau tidak diolah dengan baik berjalan sembarangan,” lanjutnya.