Tips Wisata Bagi Lansia [humanitarium.eitplus]

Tips Wisata Bagi Lansia

PinkKorset.com, Jakarta – Memasuki usia lanjut, melakukan perjalanan jauh akan terasa melelahkan. Namun, bukan berarti tidak bisa berwisata, bukan?

Orang lanjut usia (lansia) akan menjadi rentan saat berada dalam perjalanan panjang. Gerakan duduk, berdiri dan berjalan yang dilakukan secara terus-menerus, membuat mereka cepat letih dan memicu sakit punggung.

Namun, usia yang bertambah ternyata tidak mengurangi keinginan untuk bepergian. Data secara global mencatat sekitar 600 juta orang lansia melakukan traveling. Beberapa negara dengan presentasi tertinggi berasal dari Tiongkok, Amerika, Jepang dan Rusia.

Mengenai kategori lanjut usia (lansia), setiap negara memiliki kebijakan sendiri. Di Indonesia, seseorang dikatakan lansia saat mencapai usia 60 tahun.

Dr. Rachmi Alfiah Nur Alam, Sp. Rad(K) menuturkan, kelompok lansia bisa saja melakukan perjalanan jauh asalkan memerhatikan beberapa hal. Pertama, mengetahui kesehatan diri sendiri.

“Mampu tidak melakukan travelling, atau kuat tidak perjalanan jauh,” ujarnya dalam penyelenggaraan travel khusus lansia oleh Elm Wood di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Hindari perjalanan terlalu jauh, lebih dari 12 jam, jangan sampai terjatuh dan memakai sabuk pengaman saat dalam kendaraan. Sebaiknya beristirahat usai melakukan perjalanan 5-6 jam kemudian melanjutkan kembali perjalanan.

Hal lain yang perlu diperhatikan lansia saat berwisata adalah wajib membawa obat dan mempersiapkan mental serta fisik. Saat berwisata juga hendaknya memperhatikan makanan serta nutrisinya untuk tetap menjaga kualitas kesehatan.

Ia menyarankan penderita penyakit jantung akut untuk tidak melakukan perjalanan wisata. Sedangkan penderita diabetes masih diperbolehkan, asal menjaga asupan makanan saat berwisata.

Dokter Rachmi juga menjelaskan agar lansia berwisata ke daerah datar dan membawa alat bantu jika tidak mampu berjalan sendiri. Siapkan asuransi serta beri tahu keluarga mengenai rute perjalanan yang akan dilalui.

Selain memilih agenda tur yang tidak terlalu melelahkan, Ada baiknya mencari biro tur & travel yang khusus menyediakan jasa tur untuk lansia.

”Jika perlu, membawa dokter pribadi atau meminta kepada jasa layanan paket wisata untuk menyediakan,”ujarnya.

Salah satu penyelenggara tur khusus lansia, Elm Wood, menyediakan caregiver (perawat khusus) dan tim dokter bagi peserta wisata. Tiap caregiver akan menjaga 5-6 orang wisatawan lansia dari total rombongan yang dibatasi hingga 20-30 orang.

Elm Wood bekerja sama dengan Asosiasi Senior Living Indonesia (ASLI) adalah penyelenggara tur khusus lansia pertama di Indonesia.

Belum Ada Berita Terkait