PinkKorset.com, Jakarta – Sebagai upaya penceghan penularan virus Zika, beberapa negara mengeluarkan larangan berpergian (travel warning) ke Singapura.
Beberapa hari terakhir ini Singapura menjadi sorotan dunia. Merebaknya kasus infeksi virus Zika sejak Minggu (28/8/2016) diperkirakan terus bertambah jumlahnya.
Menyusul wabah Zika di Singapura, kemarin, Selasa (30/8/2016) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US Centers for Disease Control and Prevention/ CDC) menambah Singapura ke dalam daftar larangan kunjungan sementara.
Dalam keterangan resmi CDC mengimbau perempuan hamil tidak mengunjungi Singapura. Bila terpaksa pergi disarankan berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti langkah-langkah pencegahan penularan virus Zika.
Sementara wisatawan hamil dari Singapura maupun yang terekspos seksual harus menjalankan tes pemeriksaan. Selain itu, mereka harus terus memeriksakan diri selama tiga pekan untuk mencegah kemungkinan menyebarkan virus ke nyamuk yang tidak terinfeksi.
Hal serupa juga diberlakukan Korea Selatan. Pemerintah setempat menyarankan perempuan hamil tidak berkunjung ke Singapura atau menunda kehamilan selama dua bulan bila mereka baru kemabli dari Singapura. Kecemasan ini terkait dampak virus Zika yang menyebabkan kelahiran bayi dengan kepala dan otak kecil (mikrosefali) yang terjadi di Brasil.
Larangan berpergian (travel warning) juga dikeluarkan Pemerintah Australia, Inggris dan Taiwan. Hingga kini, jumlah kasus infeksi Zika di Singapura 82 kasus dan mulai muncul di luar cluster asli (Aljunied Crescent). Sementara Malaysia dan Indonesia baru sebatas meningkatkan upaya perlindungan melalui pemeriksaan thermal scanner di pelabuhan dan bandara.
Per Kamis (1/9/2016), Singapura melaporkan 151 kasus Zika.
