Mengapa Luka Kulit Membekas? [google]

Mengapa Luka Kulit Membekas?

PinkKorset.com, Jakarta – Meskipun jaringan kulit baru terdiri atas bahan kulit yang sama, namun kualitas dan tampilannya berbeda.

Bekas luka terbentuk dari proses rumit penyembuhan luka yang kurang optimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti kedalaman, ukuran dan lokasi luka. Faktor lain yang memengaruhi adalah umur, jenis kelamin, etnis dan genetik.

Luka terbentuk ketika lapisan dermis dan epidermis kulit mengalami kerusakan atau luka. Ketika kulit terluka dan mengeluarkan darah, tubuh melakukan mekanisme alami menghentikan kehilangan darah berlebih (hemostasis). Fase ini melibatkan trombosit sehingga terjadi pembekuan darah.

Kemudian area kulit ini mengalami peradangan (inflamasi). Sel darah putih (leukosit) muncul mengeluarkan enzim hidrolitik untuk menghancurkan bakteri dan kotoran luka. Setelah proses ‘pembersihan’, kulit membentukan jaringan ikat (proliferasi). Pada fase ini terjadi tarikan pada tepi luka dengan regangan mencapai 25% jaringan normal.

WEB-bekas-luka

Kulit luka membentuk jaringan granulasi yang dipenuhi sel radang, fibroblas dan kolagen. Sel basal dari jaringan tepi luka (epitel) berpindah mengisi ke permukaan luka. Proses ini berlangsung hingga jaringan epitel saling menyatu menutup luka.

Fase terakhir yakni penyembuhan (remodelling) hingga membentuk kulit normal. Pada tahap ini menghasilkan jaringan parut yang tipis dan mampu menahan regangan 80% dari kemampuan kulit sehat. Kondisi ini berlangsung 3-6 bulan.

Ada beberapa jenis bekas luka, antara lain penyembuhan kulit terlalu agresif (keloid), kulit terbakar (kontraktur), luka tampak cekung (atrofi) dan guratan (stretch mark).

 

Brand Manager Laderma Mohamad Nurhadi mengatakan, bekas luka paling sering muncul akibat luka gores, luka bakar, jerawat, usai bedah, cacar maupun stretch mark.

“Oleh karena itu, tahun ini PT Interbat merilis produk terbarunya, Laderma untuk memudarkan bekas luka,” ucapnya dalam keterangan pers di Jakarta.

BOX & TUBE LADERMA 1

Krim oles (topikal) ini diformulasikan spesialis perawatan di Eropa menggunakan bahan-bahan natural, seperti Aruba Aloe Vera, Jojoba Oil dan diperkaya antioksidan vitamin C serta E. Laderma bebas dari bahan pewangi dan silikon.

“Laderma teruji klinis, efektif dan aman memudarkan bekas luka, karena diformulasi dari bahan-bahan alami dan tidak iritatif,” sambungnya.

WEB-penggunaan-Laderma

Laderma bekerja dengan teknologi Active Triple Repair yang efektif memudarkan bekas luka dalam tiga langkah, antara lain mengurangi iritasi, membuang sel kulit mati dan melindungi sel kulit baru. Laderma dikemas dalam kemasan plastik tube (8 ml) dengan harga Rp95 ribu.