Alasan Anda Makan Berlebih [svopi]

Alasan Anda Makan Berlebih

PinkKorset.com – Tanpa disadari Anda makan berlebih tanpa mampu mengendalikannya. Mengapa demikian?

Anda mungkin bingung mengapa terasa selalu lapar kendati sudah makan. Alhasil tubuh menyimpan kalori berlebih dan menyebabkan kelebihan berat badan. Sebenarnya ada beberapa kekeliruan ketika Anda makan. Misalnya saja nafsu makan melonjak ketika emosi, seperti stres, depresi, jenuh, takut maupun sepi. Alhasil sensasi lapar bukan berasal dari tubuh tetapi keinginan Anda.

Namun, ada pula kekeliruan yang terjadi selain dari ‘kelaparan emosional’. Contohnya ketika Anda tertipu dengan label kemasan yang menyebutkan makanan tersebut sehat. Sehingga Anda terpacu mengonsumsi banyak tanpa merasa khawatir. Sebut saja minuman yogurt bercitarasa manis. Anda bisa saja meneguk minuman tersebut secara berlebih hingga tanpa disadari telah menimbun gula dalam tubuh.

Dapur berantakan berisiko memicu Anda mengonsumsi makanan siap santap maupun camilan. Alasannya, Anda tidak akan semangat memasak bila dapur kotor. Begitu pula kekurangan tidur meningkatkan hormon pemicu lapar, ghrelin yang berisiko menggugah Anda menyantap makanan keripik maupun makanan manis.

Membuka media sosial juga membuka peluang Anda makan berlebih. Sebuah penelitian menemukan, menghabiskan waktu di media sosial sambil makan dapat memicu Anda meningkatkan porsi makan lebih besar dari biasanya.

Ada kalanya sistem pencernaan gagal mengirim pesan ‘penuh’ ke otak. Sehingga Anda makan terus hingga kapasitas lambung benar-benar penuh. Hal ini terjadi ketika hormon terganggu akibat Anda mengonsumsi karbohidrat berlebih.

Kesalahan persepsi tubuh dapat terjadi ketika Anda dehidrasi. Kondisi ini dapat Anda kendalikan degan menyeruput minuman hangat tanpa gula.

Terlalu banyak olahraga juga meningkatkan sensasi lapar dan berisiko tinggi menyantap makanan lebih banyak. Sebenarnya Anda bisa siasati dengan mengonsumsi dengan makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein.

Bagian terpenting yakni kenali tubuh, saatnya memahami dan ‘mendengar’ kebutuhan tubuh daripada keinginan Anda.