PinkKorset.com – Peralihan musim tubuh mudah sakit dengan gejala awal bersin-bersin. Kondisi ini belum tentu influenza, bisa saja selesma (common cold).
Ada ratusan virus yang menyebabkan penyakit dengan gejala seperti flu. Andapun bingung apakah hanya sekadar selesma maupun pilek biasa atau influenza. Selesma umunya dipicu rhinovirus, sedangkan influenza disebabkan virus influenza (virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae).
Selesma (common cold) hanya penyakit pernapasan yang lebih ringan ketimbang influenza. Gejala selesma diawali pilek, sakit tenggorokan yang biasanya hilang setelah satu atau dua hari. Kemudian disertai gejala hidung berlendir, lalu hidung mampet dan batuk pada hari keempat dan kelima. Demam ringan kadang terjadi pada orang dewasa.
Penyakit ini umumnya menyerang Anda selama sepekan. Pada tiga hari pertamaa Anda berpotensi menularkan penyakit melalui udara. Sehingga lebih baik Anda beristirahat di rumah.
Bila lebih dari sepekan tidak kunjung membaik, lendir hidung mengental dan berwarna gelap (tidak bening). Bisa saja ini tanda infeksi bakteri yang membutuhkan pengobatan antibiotik. Kondisi ini mirip dengan gejala rhinitis alergi (hay fever) atau infeksi sinus.
Sementara gelaja influenza justru lebih parah dan muncul lebih agresif ketimbang selesma. Gejala ini termasuk sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri otot, hidung mampet dan batuk. Gejala flu lebih sering terjadi bertahap semakin parah setelah dua hingga lima hari. Bahkan tidak jarang hingga sepekan lebih.
Komplikasi influenza paling sering yakni pneumonia. Khususnya pada lansia maupun orang dengan masalah paru dan jantung. Gejala pneumonia diantaranya sesak napas dan kembali demam setelah satu hingga dua hari.
Seperti virus yang menyebabkan selesma, virus influenza juga masuk ke tubuh Anda melalui selaput lendir hidung, mata dan mulut. Penting bagi Anda untuk mencuci tangan setelah kontak dengan orang dengan selesma dan influenza serta tidak menyentuh ketiga area selaput lendir tersebut.
