PinkKorset.com – Berkat kerjasama dengan perusahaan fesyen berbasis teknologi Farfetch, penggemar Gucci tak perlu lagi repot-repot belanja di gerainya.
Farfetch mengumumkan kerjasama untuk aplikasi yang mereka labeli The Store of the Future ini. Sebenarnya, tujuan mereka adalah membantu merek mewah mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai pelanggan, baik di butik maupun secara daring (dalam jaringan/online).
Pelanggan nantinya bisa memilih barang-barang Gucci yang dimiliki Kering lewat app (aplikasi) dan situs Farfetch. Order mereka akan dipenuhi dalam waktu 90 menit dari butik Gucci di London, New York, Dubai, Los Angeles, Madrid, Miami, Milan, Paris, Sao Paulo, dan Tokyo.
Kolaborasi Gucci dan Farfetch ini merupakan bukti memanasnya persaingan di bisnis fesyen mewah. Seperti CFO LVMH Jean-Jacques Guiony yang berkata mereka akan terjun ke bisnis e-commerce multibrand, setelah membuka pusat perbelanjaan mewah Le Bon Marché.
“Peritel butuh cara untuk mengumpulkan informasi mengenai pelanggannya, baik ketika mereka sedang berbelanja di gerai maupun dari pencarian daring,” kata pendiri dan CEO Farfetch, Jose Neves.
Farfetch didirikan pada 2008 sebagai platform untuk belanja daring butik-butik mewah. Perusahaan ini menawarkan teknologi pindai (scanner) agar pelanggan bisa ‘log-in’ dengan ponsel mereka saat memasuki gerai. Layanan pelanggan nantinya melihat profil pelanggan, lengkap dengan benda yang mereka beli sebelumnya atau yang sedang diincar.
Teknologi lain yang dimiliki Farfetch adalah display holograf untuk pelanggan yang ingin menciptakan dan memesan sepatu khusus (custom). Mereka bisa bereksperimen dengan berbagai jenis kulit, bahan, dan warna. Fitur ini untuk merek Nicholas Kirkwood.
Farfetch memiliki nama sebagai penyedia teknologi bagi merek high-end. Bulan lalu, mereka meluncurkan situs untuk perancang sepatu Manolo Blahnik. Pesaing terbesarnya adalah Yoox Net-A-Porter Group SpA yang sudah mengelola website untuk Yves Saint Laurent dan Armani.
