Bagaimana Buka Puasa yang Sehat? [hiamag]

Bagaimana Buka Puasa yang Sehat?

PinkKorset.com, Jakarta – Buka puasa yang ideal tidak sekadar makan dan minum manis. Anda perlu memenuhi kebutuhan gizi.

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Dr. (c), Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, prinsip buka puasa yakni mengganti cairan dan elektrolit tubuh karena ini bagian pertama yang hilang. Kemudian menaikkan kadar glukosa darah agar stabil.

“Karena kesehatan tubuh berada pada kondisi paling rendah menjelang buka puasa,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Berbuka puasa pun tidak sekadar minum atau makan yang manis. Tetapi juga memerhatikan kebutuhan kalori dan jenis gula. Tubuh Anda hanya memerlukan 150 kkal dari sajian buka puasa. Sementara hidangan manis sebaiknya tidak hanya mengasup gula jenis sukrosa yang banyak terkandung dalam gula pasir. Tetapi juga melengkapinya dengan fruktosa, glukosa, serat, mineral dan vitamin.

“Supaya kadar gula darah tetap stabil,” sambungnya.

Dr. Rita menambahkan, hidangan ideal saat berbuka puasa adalah air putih dan kurma. Namun bila kurma tidak tersedia dapat diganti dengan makanan lain yang sepadan dengan nilai gizinya, seperti pisang, semangka dan pepaya.

“Usai berbuka puasa sholat maghrib. Lalu makan malam dan tarawih,” pungkasnya.