Bahaya di Balik Debu Rumah [time]

Bahaya di Balik Debu Rumah

PinkKorset.com – Debu yang menumpuk di dalam rumah tidak sekadar menyebabkan bersin dan sesak napas. Tetapi juga memicu penyakit yang lebih serius.

Penelitian National Resources Defense Council menemukan, debu rumahtangga mengandung berbagai campuran bahan kimia berbahaya penyebab kanker dan kemandulan. Bahan kimia tersebut tersebut berasal dari lantai, peralatan listrik, produk kecantikan dan bahan pembersih.

Anak-anak lebih rentan terpapar debu ketika merangkak di lantai, memasukan jari dan benda lainnya ke dalam mulutnya. Terlebih mereka dalam tahap perkembangan yang riskan terganggu akibat paparan zat kimia tertentu.

Sementara itu, studi yang dipublikasi di jurnal Environmental Science and Technology (1999) menganalisa susunan kimia yang terkandung pada debu di dalam ruangan meliputi sekolah dan tempat olahraga di 14 negara bagian AS.

Hasil analisa tersebut menemukan 45 bahan kimia yang umum terdapat pada produk anti api, wewangian dan fenol terkandung dalam debu dalam ruangan.

Salah satu bahan kimia berbahaya ini adalah Tris(1,3-dichloroisopropyl)phosphate atau TDCPP yang memicu kanker, memengaruhi sistem reproduksi dan saraf . Umumnya TDCPP banyak terkandung dalam bahan anti api, produk busa furnitur, produk bayi dan alas karpet

Tak hanya itu saja, debu rumah juga mengandung phthalates yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker payudara, kemandulan dan masalah reproduksi lainnya. Bahan kimia ini banyak terdapat pada lantai vinil, mainan, tirai shower, wallpaper, bahan pelapis kayu, hair spray, sabun, parfum dan sampo.

Industri manufaktur menggunakan phthalates agar produknya lebih lembut dan lentur. Penggunaan phthalates pada dot dan empeng telah dilarang Consumer Product Safety Commission sejak 18 tahun lalu.

Untuk mengurangi risiko debu berbahaya ini, Anda dapat menyedot debu pada karpet dan barang lain serta mengepel lantai secara teratur. Selain itu, mencuci tangan sebelum makan juga melindungi Anda dari paparan debu tersebut.

Belum Ada Berita Terkait