PinkKorset.com, Jakarta – Tidak dapat dipungkiri anak maupun orantua tidak bisa lepas dari gawai sehingga kedekatan antara mereka memudar.
Penelitian menemukan 79% ibu di Indonesia menjadikan internet sebagai media pencarian informasi utama dibandingkan media lainnya. Bahkan, satu dari tiga anak memiliki komputer tablet. Dengan demikian tak hanya ibu, anak-anak pun dengan mudah mengakses informasi dan hiburan secara luas serta berkomunikasi dengan dunia luar tanpa batasan.
Selaras dengan hal ini psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi mengatakan, saat ini terjadi pergeseran kebiasaan sehari-hari di lingkungan rumah. Masing-masing anggota keluarga kian tenggelam dengan gawai hingga frekuensi dan kualitas kebersamaan jadi menurun.
“ibu dituntut mewujudkan berbagai premium bonding moments bersama anak agar dapat tune into the same frequency,” ujarnya dalam keterangan pers Lotte Choco Pie Sambut Hari Ibu di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Ibu modern harus berkompetisi dengan cepatnya arus informasi. Mereka harus mampu mengimbangi pemanfaatan gawai dengan bijak dan memahami topik yang berkembang di lingkungan sekitar anak. Sehingga frekuensi obrolan dengan bisa sama.
Hal ini perlu dilakukan mengingat kebersamaan orangtua dan anak semakin sedikit ketika anak memasuki umur 5-12 tahun. Padahal orangtua, khususnya ibu tetap berperan dalam tumbuh kembang dan pendidikan anak.
Lebih lanjut Vera menambahkan, ibu bisa secara konsisten mewujudkan premium bonding moment dan memberikan arti mendalam pada setiap momen kebersamaan dengan anak. Misalnya meluangkan waktu 9 menit ketika ibu dan anak sama-sama rileks. Misalnya 3 menit ketika bangun tidur, 3 menit sepulang sekolah atau 3 menit sebelum tidur.
“Pemilihan waktu yang tepat dan pada kondisi rileks dapat memastikan komunikasi terjalin dengan lebih lancar, erat dan berkualitas,” pungkasnya.
