PinkKorset.com – Co-founder perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Microsoft, Bill Gates, memperingatkan dunia mengenai bahaya bioterorisme bagi manusia.
Menurut Gates yang berbicara dalam Munich Security Conference akhir pekan lalu, seperti diberitakan The Guardian, masyarakat dunia kurang mempertahankan keamanan kesehatan dan internasional.
Dalam hal ini, Gates merujuk pada sebuah virus yang amat menular dan mematikan, jika berada di tangan teroris maka dampaknya akan sangat menghancurkan.
Entah secara alami ataupun di tangan teroris, lanjut Gates, epidemilog menyatakan patogen yang menyebar di udara bisa membunuh lebih dari 30 juta orang. Hal tersebut tak butuh waktu setahun.
“Mereka bilang, ada alasan yang masuk akal mengenai kemungkinan dunia akan mengalami masalah ini pada 10 hingga 15 tahun mendatang,” paparnya.
Di abad ke-21, pandemik amat langka namun bukan berarti tak pernah terdengar. Pada 2009, terjadi pandemik virus flu H1N1 yang pada 2010 sudah sukses ditangani Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Gates, tak ada ruang untuk pertimbangan. Perlu direncanakan sistem diagnosa serta pengembangan vaksin yang cepat untuk mencegah penyakit menular secara alami maupun disengaja.
“Sulit mencerna bencana sebesar ini, tapi pernah terjadi dan belum lama. Pada 1918, virus flu menewaskan antara 50-100 juta oarng,” imbuhnya.
Gates belakangan ini memperhatikan isu bioterorisme dan pandemik global. Ia pernah mengungkapkan hal serupa, bulan lalu, dalam World Economid Forum di Davos, Swiss.
Ia mengimbau pemerintah agar mulai berinvestasi pada tindakan pencegahan. Ketika terjadi wabah Ebola di Afrika Barat pada 2015, Bill & Melinda Gates Foundation memperingatkan, dunia belum siap menghadapi penyebaran penyakit yang sangat menular.
Gates Foundation pun mendanai riset untuk infeksi seperti malaria. Mereka juga menyalurkan dana untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI). Kelompok ini mengembangkan vaksin cepat dan murah untuk epidemi seperti Ebola dan SARS.
