Diet Protein Picu Sembelit? [healthylifestyle]

Diet Protein Picu Sembelit?

PinkKorset.com – Mengonsumsi makanan tinggi protein salah satu diet menurunkan berat badan. Namun, diet ini berisiko menyulitkan BAB.  

Diet protein dapat menurunkan berat badan karena lebih lambat dicerna tubuh ketimbang karbohidrat. Sehingga Anda kenyang lebih lama. Tetapi asupan makanan protein tinggi dalam jumlah besar justru memicu sembelit.

Hal ini disebabkan ketika Anda diet protein tinggi hanya fokus mengonsumsi protein hewani yang sama sekali tidak mengandung serat. Padahal sistem pencernaan Anda tetap membutuhkan kecukupan serat yang bisa diperoleh melalui buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Fungsi serat menambah volume, menarik air dan melancarkan pengeluaran kotoran.

Selain mencegah sembelit, konsumsi serat juga mengurangi kembung dan menghindari iritasi di saluran pencernaan.

Bagaimana menghindari sembelit saat diet protein?

Sebaiknya Anda mengimbangi asupan makanan protein hewani dengan protein nabati seperti jenis polong-polongan seperti lentil, kacang arab (chickpeas), edamame, kacang hitam dan kacang merah. Makanan sumber protein nabati ini juga mengandung serat.

Tetapi bila Anda menghindari karbohidrat berlebih dari jenis polong-polongan dapat menyantap sumber protein hewani diimbangi sayuran seperti bayam, kangkung, zucchini, mentimun, tomat, paprika dan brokoli.

Anda juga bisa menyantap biji-bijian dan kacang-kacangan seperti biji chia, biji rami, kacang tanah, almond dan kenari. Semua jenis makanan tersebut kaya protein tetapi rendah karbohidrat.

Tak hanya mencukupi kebutuhan serat tetapi juga cairan tubuh. Pemenuhan delapan gelas air putih per hari juga membantu mencegah sembelit.