PinkKorset.com – Emma Watson selektif memilih putri Disney yang ia perankan. Meski menerima peran sebagai Princess Belle dalam Beauty and the Beast, Emma tak mau memerankan Cinderella. Mengapa?
Alumnus Harry Potter yang seorang feminis ini menolak ketika pada 2015, ia ditawari peran utama dalam adaptasi hidup Cinderella, sebuah proyek yang sudah meraup lebih dari setengah miliar dolar Amerika dari seluruh dunia. Perannya pun diambil Lily James.
Ini bukan berarti Emma alergi dengan segala sesuatu yang berbau putri-putrian Disney. Ia malah mau memerankan Putri Belle dalam remake Beauty and the Beast yang akan ditayangkan Maret 2017.
Ketika diwawancarai E!, Emma berkata ia tak tahu bakal memerankan Belle ketika menolak Cinderella. “Saat ditawari Belle, saya merasa karakter lebih mewakili jati diri ketimbang Cinderella,” kata aktris yang dikenal lewat peran sebagai Hermione Granger ini.
Menurut perempuan Inggris berusia 26 tahun ini, Belle adalah ‘model’ yang lebih baik untuk gadis cilik, ketimbang Cinderella. Ini karena Belle ia anggap lebih penasaran, penuh belas kasih, dan berpikiran terbuka.
“Ini perempuan yang saya inginkan sebagai sebuah role model, jika memang bisa memilih,” katanya.
Ada kualitas yang dimiliki Belle, menurut Emma, yang mencerminkan kekuatan. Ia menantang tempat yang ia tinggali dan Emma merasa ini hal yang menarik. Belle memiliki integritas dan mempertahankannya, serta sosok yang memiliki sudut pandang independen.
“Ia tak mudah digoyang oleh perspektif orang lain, rasa takut, maupun tipu daya,” lanjut Emma.
Begitu kuatnya keinginan Emma membuat Belle tetap sebagai sosok yang kuat dan menginspirasi anak perempuan, ia setuju memerankannya begitu sutradara Bill Condon sepakat proses penciptaan karakter Belle akan dilakukan secara kolaboratif.
Salah satunya membuat Belle menjadi pencipta, setelah Emma bertanya-tanya apa yang dilakukan sang putri sehari-harinya. Belum diketahui apa lagi masukan Emma untuk karakter Belle. Sementara karakter The Beast diperankan aktor Inggris, Dan Stevens.
