Ini Akibat Kurang Asupan Buah dan Sayur [agriculturers]

Ini Akibat Kurang Asupan Buah dan Sayur

PinkKorset.com – Jangan anggap remeh konsumsi buah dan sayur. Kurang asupan keduanya meningkatkan risiko penyakit tidak menular.  

Data WHO dan FAO 2003 menemukan, kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, kematian akibat jantung koroner 11% dan kematian akibat stroke 9%.

Hal ini pun selaras dengan adanya tren penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, PTM di Indonesia meliputi hipertensi (25,8%), obesitas (15,4%), stroke (12,1%), diabetes mellitus (6,99%), penyakit jantung koroner (15,4%) dan gagal ginjal kronis (0,2%).

Selaras dengan hal ini, Direktur Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Lily Sulistyowati MM mengatakan, penyakit tidak menular banyak ditemukan pada kaum urban di kelompok usia muda dan produktif (15-64 tahun). Padahal PTM dapat dicegah dengan perbanyak asupan buah dan sayur.

Adapun variasi kebutuhan asupan buah dan sayur per hari berbeda-beda. Misalnya saja anjuran The National Health and Medical Research Council sebanyak dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari, American Heart Association merekomendasikan delapan porsi (4,5 mangkuk) beragam jenis buah dan sayur per hari, WHO menyarankan 400 gr buah dan sayur per hari dan United States Departmen of Agriculture menajurkan 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayur per hari.

Ukuran satu porsi buah yakni sepotong buah ukuran besar (melon, semangka, pepaya), buah ukuran sendang yakni apel, pir, jeruk atau 10 buah ukuran kecil, misalnya anggur, kelengkeng dan leci.

Mengapa Anda membutuhkan asupan buah dan sayur secara rutin?

Spesialis Gizi Klinik RSCM dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK menjelaskan, buah dan sayur sangat penting karena mengandung vitamin, mineral, serat, cairan dan senyawa fitokimia seperti polifenol, karotenoid serta flavonoid.

“Bahkan buah dan sayur membantu melancarkan pencernaan dan mencegah diabetes,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun, Anda perlu mengonsumsi buah dengan kandungan gula yang tidak terlalu tinggi seperti menghindari sawo, nangka dan kelengkeng. Selain itu, Anda sebaiknya menyantap buah dalam kondisi utuh atau diblender. Kedua cara ini mempertahankan kandungan serat sehingga manfaat buah masih dapat Anda rasakan.

Sementara sayuran dapat dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang (tidak mengubah warna). Tetapi menyantap sayuran mentah perlu memastikan kebersihannya untuk menghindari pestisida dan larva cacing ikut terkonsumsi.