Ini Bahaya Diare Berulang pada Bayi [babysguide]

Ini Bahaya Diare Berulang pada Bayi

PinkKorset.com, Jakarta – Diare terus-menerus tidak hanya menurunkan berat badan anak tetapi juga berdampak buruk pada pertumbuhannya.

Dokter spesialis anak Klinik Terapi RHE, RS Hermina Kemayoran, dr. Trully Kusumawhardanu, SpA menjelaskan, diare berulang pada bayi umur 0-2 bulan menurunkan potensi tinggi badan hingga 8 cm.

“Sehingga anak ketika dewasa memiliki tinggi badan lebih rendah dari orangtuanya kendati memiliki gen tinggi,” ucapnya saat acara Forum Ngobras bertajuk Pentingnya Menjaga Nutrisi Alami untuk Kesehatan Pencernaan di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Dr. Trully menambahkan, penurunan potensi tinggi badan ini bersifat permanen atau tidak bisa diubah dengan pemenuhan gizi maupun olahraga. Selain itu, ketahanan fisik dan tingkat kepandaian (IQ) menurun.

Menjaga kesehatan pencernaan saluran cerna pada anak sangat penting. Sistem pencernaan merupakan pintu masuk zat gizi yang dibutuhkan tubuh. fungsi saluran cerna tidak sebatas mengurai makanan tetapi juga imunitas.

“Sebanyak 80% kekebalan tubuh terdapat pada usus dan 40% kelenjar getah bening ada di usus,” sambungnya.

Ciri bayi memiliki saluran cerna sehat ditandai ketika lahir tidak prematur, tidak mengalami masalah pencernaan (diare, kolik, kembung, konstipasi) dan mengandung bakteri baik. Beberapa jenis bakteri baik usus antara lain Bifidobacteriaceae, Lachnospiraceae dan Lactobacilleaceae.

Keseimbangan mikrobiota dalam usus bayi usia dini dapat terjaga dengan asupan ASI yang diberikan langsung. Memberikan ASI tidak secara langsung berisiko terpapar bakteri patogen. Kecuali bila Anda dapat menjaga ASI tetap steril saat memerah, menyimpan hingga memberikan pada bayi.

“Menjaga anak tetap sehat hingga umur 2 tahun adalah investasi,” pungkasnya.