Ini Kelebihan Alat Kontrasepsi Implan [google]

Ini Kelebihan Alat Kontrasepsi Implan

PinkKorset.com, Jakarta – Ada beragam metode kontrasepsi dan implan dapat dijadikan pilihan karena keunggulan yang tidak dimiliki alat lainnya.

Konsultan Fertilitas dan Endokrinologi dan Reproduksi Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Julianto Witjaksono SpOG menjelaskan, Implan atau dikenal dengan susuk KB adalah pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan angka kegagalan rendah selain alat kontraspesi dalam rahim (IUD).

“Keunggulan implan KB yakni efektif mengendalikan kehamilan (99,95%), mudah digunakan, kesuburan segera pulih setelah susuk KB diangkat dan aman bagi busui,” ucapnya dalam Forum Ngobras tentang Implan Sebagai Alat Kontrasepsi Jangka Panjang yang Aman dan Nyaman di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Menurutnya, pil dan suntik KB memiliki tingkat kegagalan lebih tinggi dibandingkan alat KB jangka panjang seperti implan dan IUD. Pil KB kurang efektif karena perlu kedisiplinan mengonsumsi pil setiap hari pada waktu yang sama. Begitu pula dengan suntik KB yang memerlukan injeksi setiap 1-3 bulan. Sebanyak 50% pengguna kontrasepsi KB di Indonesia memilih metode pil dan suntik.

Data Badan Kesehatan Dunia WHO menemukan, tingkat kegagalan pil KB sekitar 90 per 1.000 orang dan suntik 60 per 1.000 orang. Implan memiliki angka kegagalan hanya 0,5% atau terkecil bahkan dibandingkan dengan IUD yang 8,5 orang dari 1.000 pengguna.

Tabung implan KB berdiameter 1-2 mm dipasang di lengan atas di bawah kulit. Alat ini direkomendasikan bagi perempuan sehat semua umur. Bahkan, implan KB sangat baik digunakan perempuan di atas 40 tahun karena mengurangi risiko kanker payudara. Ini disebabkan implan KB hanya berisi hormon progestin tanpa kandungan hormon estrogen yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.

Cara kerja hormon progestin adalah mengentalkan lendir di bibir rahim agar sperma tidak dapat masuk ke rahim dan membuahi sel telur. Dengan teknologi tinggi, hormon progestin akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pori-pori batang implan dengan masa kerja 3-5 tahun.

Pada era 1980-an implan KB membutuhkan enam tabung implan setiap pemasangan. Kini generasi implan KB terbaru hanya terdiri atas dua atau satu batang saja. Sehingga pemasangan dan pelepasan implan lebih mudah. Pemasangan bisa dilakukan dokter kebidanan dan kandungan atau bidan yang sudah mendapatkan pelatihan, menggunakan alat pemasang (trocar).

Sayangnya implan kurang populer di Indonesia. Data BKKBN (2013) menunjukkan, peserta baru KB untuk implan 9,23%, IUD 7,75%, suntikan 48,56%, pil 26,60% dan kondom 0,6%. Salah satu penyebabnya harga implan lebih mahal.
Terkait harga mahal, sambung Julianto, sebenarnya ada kesepakatan global yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation menetapkan harga sama yaitu US$8,5 tetapi belum termasuk biaya masuk dan distribusi per satu batang implan.

“Sayangnya Indonesia belum optimal mengikuti kesepakatan itu,” imbuhnya.

Saat ini implan yang digunakan di Indonesia dua batang dengan harga Rp275 ribu, meskipun harga implan satu batang di bawah harga tersebut.