PinkKorset.com – Siapa tak kenal Malioboro. Berkunjung ke jalan yang terkenal ini menjadi hal pertama yang disarankan siapapun jika ada yang hendak berwisata ke Yogya. Banyak hal menarik yang bakal Anda jumpai, seperti berikut ini.
Memperbaiki citra sebagai kota wisata yang ramah kepada pejalan kaki, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan revitalisasi besar-besaran di kawasan pedestrian Malioboro. Kini, jalanan legendaris ini sudah banyak berubah, baik dari segi penampilan maupun pengalaman jika Anda memilih berlibur di sana.
Lebih Bersih
Dibandingkan penampilan beberapa waktu lalu, jalanan yang jadi tempat wisata di Yogyakarta ini sekarang sudah jauh lebih bersih dan rapi. Di sepanjang Jalan Maliboro, trotoarnya bersih dari sampah dan tidak dipakai sebagai jalanan bagi kendaraan bermotor seperti yang biasanya terlihat di Jakarta.
Pedagang Kaki Lima Lebih Rapi
Setelah trotoar diperbaiki dan jalanan lebih nyaman, pedagang kaki lima di kawasan Malioboro pun berbenah. Mereka sekarang jauh lebih rapi, membuat pejalan kaki lebih nyaman menelusurinya. Uniknya, pada 26 September lalu para pedagang kaki lima di Malioboro kompak libur jualan. Membuat suasana jalanan ini jadi lengang dan terasa ada yang kurang.
Banyak Bangku Nyaman
Sekarang Maliboro tak hanya nyaman untuk berjalan dan berbelanja, tapi juga nyaman bagi mereka yang kelelahan dan ingin beristirahat. Ada banyak bangku cantik yang ditata rapi di sepanjang jalan Malioboro. Duduklah di bangku-bangku ini pada sore menjelang malam, dan kesan luar biasa menyenangkan akan terekam dalam ingatanmu.
[backpackerjakarta.com]
Tak sedikit wisatawan, terutama yang berasal dari luar kota, merasa tertipu ketika membeli makanan di Malioboro. Tapi itu cerita lama karena sekarang Pemerintah Yogyakarta sudah memberlakukan peraturan wajib bagi semua warung untuk memberikan daftar menu beserta harganya. Warung yang tidak memberikan daftar menu dan harga bakal dicabut izin berjualannya oleh Pemda. Dengan begini, wisatawan bisa tahu harga makanan yang mereka beli dan tidak akan ketipu ketika membayar.
Siapkan Uang Recehmu
Kawasan Malioboro terkenal dengan para pengamennya yang memiliki kemampuan luar biasa, berbeda dengan pengamen di kawasan lain. Para pengamen di Malioboro bisa dibilang adalah musisi bertalenta yang berjuang di jalan raya. Menikmati alunan nada yang mereka bawakan, dengan segenggam kacang rebus di tangan, duduk di bangku di Malioboro, adalah cara yang paling sempurna untuk menghabiskan waktu di Yogyakarta.
[youtube.com/rollmedia3]
Jalan tak jauh dari Malioboro kamu akan menemukan Tugu Kota Yogyakarta yang juga menjadi titik nol Daerah Istimewa ini. Senja di kawasan Tugu adalah pemandangan terbaik yang bisa kamu temukan di kawasan ini.
Pasar Beringharjo
Masih di kawasan Malioboro, selain belanja di pedagang kaki lima di tepi jalan, cobalah peruntunganmu dengan menawar barang di Pasar Beringharjo. Lokasinya di ujung Malioboro, cukup dengan jalan kaki saja untuk menuju ke sana. Trik untuk mendapatkan barang di Pasar Beringharjo adalah dengan menawar serendah mungkin. Jangan ragu untuk menawar sampai 25 persen harga barangnya. Sebab jika Anda teguh pendirian, harga itulah yang akan diberikan.
Tips yang sama juga wajib Anda lakukan saat membeli barang di Malioboro. Jangan segan menawar, dengan harga serendah mungkin. Kecuali jika membeli barang di toko besar yang sudah memasang label harga, trik ini tentu tak bisa dipakai lagi.
Tempat yang bagus, suasananya nyaman dan bersih. Sudah tak ada alasan lagi buat malas jalan-jalan ke Malioboro.
