PinkKorset.com – Tanpa Anda sadari kebiasaan ini menyumbat pori-pori kulit. Sehingga berbagai masalah wajah mudah muncul.
Pori-pori kulit wajah yang tersumbat dapat menimbulkan jerawat. Apalagi jerawat yang muncul pada tempat yang sama lubang pori semakin besar dan mudah tersumbat. Alhasil jerawat semakin parah, menyebabkan luka dan berisiko tinggi infeksi. Bahkan setelah pulih, bekas luka menyisakan bercak permanen merah dan permukaan kulit menjadi bergelombang.
Semua ini dapat bermula dengan kebiasaan buruk Anda. Contohnya lupa menghapus riasan sebelum tidur. Bahan makeup, minyak dan polusi yang terpapar selama beraktivitas menyumbat pori-pori kulit. Terlebih kondisi ini dibiarkan selama tidur. Kulit menjadi sangat lelah dan pennuaan semakin cepat.
Salah menggunakan makeup menjadi kebiasaan selanjutnya. Ketika pori-pori membesar Anda berusaha menutupinya dengan concealer. Padahal jenis riasan ini bersifat menutup pori (comedogenic). Anda juga harus menghindari bahan riasan mengandung lilin, minyak dan butter. Ganti penggunaan bahan makeup tersebut dengan komposisi mineral.
Mengabaikan perawatan pengelupasan sel-sel kulit mati (exfoliation) berkontribusi menyumbat pori. Pembersihan wajah biasa tidak menyingkirkan kotoran pada pori secara sempurna. Sehingga dibutuhkan exfoliation, salah satunya yakni peeling kimia. Anda cukup melakukannya sekali atau dua kali sepekan. Namun, bila frekuensi perawatan terlalu sering justru menipiskan kulit wajah.
Setelah wajah bersih tetapi pori-pori tidak segera mengecil. Untuk meminimalkan penyumbatan, Anda perlu krim pengerut pori-pori atau retinol cream. Produk-produk tersebut mengandung bahan pemicu regenerasi kulit, glycoaminoglycans.
Lain lagi kebiasaan ketka Anda memiliki jerawat. Saat berjerawat Anda merasa ‘gatal’ memencet jerawat dengan anggapan mempercepat penyembuhan. Padahal cara ini memicu pembentukan garis-garis halus, peradangan dan iritasi karena minyak, bakteri serta kotoran menyebar melalui tangan Anda. Hindari pula menyentuh wajah setiap hari.
