Mengapa ‘Moana’ Penting Bagi Disney

PinkKorset.com – Selama puluhan tahun menghibur seluruh dunia dengan film-film berkualitas, Disney mengeluarkan animasi yang mencerminkan bagaimana cara perusahaan sebesar ini masih bertahan.

Moana adalah jawabnya, sebagaimana ditulis Nick Cannata-Bowman dalam sebuah artikel di Cheatsheet.com. Animasi ini hadir dalam dunia stereotip ala putri Disney (Disney princess). Mereka hendak melakukan sesuatu tapi menghadapi berbagai macam batasan. Kurang lebih seperti The Little Mermaid dan Mulan.

“Tapi apa yang dilakukan Disney dengan Moana sudah melebihi hal itu,” tulis Cannata-Bowman. Seperti disebutkan dalam review AV Club yang menyukai keragaman dari tipikal Disney selama dua dekade terakhir, yakni menghadirkan putri bertubuh ramping dan berkulit putih.

Moana adalah remaja, putri tunggal dari kepala suku di Kepulauan Pasifik dan memiliki kisah sarat budaya Maori. Menariknya, tak seperti putri Disney lain, Moana tak dikisahkan memiliki laki-laki yang akan menjadi pendampingnya alias seorang love interest.

Sudah lama rasanya sejak Disney merilis sebuah animasi yang erat dengan sebuah kultur. Mungkin terakhir ketika Aladdin yang bersetting di Timur Tengah hadir pada 1992. “Maka 2016 menjadi era Baru Disney. Mereka melompat jauh,” lanjut Cannata-Bowman.

Studio animasi ini juga layak mendapat acungan jempol ketika mendaulat bintang baru dari kawasan Pasifik, Auli’i Cravalho, menjadi pengisi suara Moana. Dwayne ‘The Rock’ Johnson yang juga berdarah Pasifik mengisi suara Maui, teman seperjuangan Moana. Pengisi suara lainnya pun memiliki latar budaya yang beragam.

Moana memang masih masuk ke dalam stereotip putri Disney, yakni berjuang mencari sesuatu dan memiliki hewan yang mendampinginya. Bahkan tokoh Maui pun juga sempat menyebutkan hal ini, terdengar seperti sebuah sindiran yang ditujukan Disney kepada mereka sendiri.

“Ketika Anda mengupas lapisan itu, muncul naratif yang kaya dan luas serta tak dapat diabaikan,” lanjutnya. Sejenak, demam ‘Let It Go’ terlupakan ketika menyaksikan Moana di bioskop karena lagunya sangat catchy dan jujur saja, tidak membuat anak-anak laki ‘malu’ saat menyanyikannya karena tak melulu dari Moana.

Secara perolehan box office, Moana memang tak setinggi Frozen. Tapi Moan menyentuh lebih banyak kalangan. Teknik penggarapannya patut mendapat acungan jempol, mengingat 90% setting-nya di air. Jangan lupa untuk mengagumi efek spesial rambut Moana yang berulangkali basah – kering – basah – kering.