Anda tentu sering mendengar suara anak mirip dengan orangtuanya. Ternyata fenomena ini bermula sejak anak terlahir.
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia, dr. Soekirman Soekin, Sp.THT-KL(K) mengatakan, suara anak ketika berbicara mirip dengan orangtuanya disebabkan sejak anak dilahirkan.
“Ketika anak terlahir mereka menangkap pertama kali suara dari bapak dan ibunya,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Soekirman, kemampuan susunan saraf menyesuaikan diri terhadap perubahan oleh faktor eksternal dan internal (plastisitas otak) pada anak terjadi saat berumur 0-7 tahun. Selama fase ini, otak mempelajari suara orangtua dan menirunya tanpa disadari anak.
“Plastisitas otak menurun dan menghilang hingga mereka menginjak masa remaja,” sambungnya.
Proses pendengaran manusia bermula dari beberapa proses rumit. Hal ini terjadi ketika gelombang suara masuk melalui liang telinga yang menggetarkan gendang telinga dan tulang telinga. Kemudian sinyal ini diteruskan ke rumah siput (koklea) dan diteruskan saraf menuju otak untuk diterjemahkan.
