Menyusui Bisa Tunda Kehamilan?

PinkKorset.com, Jakarta – Ternyata menyusui bayi dapat menghambat kesuburan sementara. Anda pun tak perlu khawatir hamil dalam waktu dekat.

Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Biran Affandi mengatakan, kontrasepsi alami ini muncul ketika ibu menyusui secara penuh (full breastfeeding).

“Bayi yang menghisap ASI masing-masing payudara ibu selama satu jam tiap 24 jam merangsang kelenjar hipofisis memproduksi hormon prolaktin,” katanya saat peluncuran website bicarakontrasepsi.com di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Kelenjar hipofisis atau pitutary yang terletak di otak kecil ini disebut juga master of glands karena banyak memengaruhi kelenjar lainnya, termasuk memproduksi hormon prolaktin.

Bila hormon ini berada dalam kadar tinggi dapat menekan produksi hormon GnRH dan FSH yang bertanggungjawab dalam pertumbuhan sel telur (ovum) di dalam ovarium.

“Dampaknya indung telur tidak bisa keluarkan telur. Sehingga tidak berpotensi hamil,” katanya.

Namun, selain menyusui penuh, prolaktin juga muncul akibat adanya masalah kesehatan. Misalnya saja prolaktin tinggi (hyperprolactinaemia) juga memengaruhi siklus menstruasi.

Kondisi ini umumnya disebabkan menstruasi tidak teratur sejak usia subur hingga saat ini (amenorrhea primer) atau mengalami henti menstruasi dalam waktu lama (amenorrhea sekunder).

Masalah ini ditandai dengan gangguan penglihatan, sakit kepala parah, keluar air susu dari payudara (galaktore), siklus haid tidak teratur lebih dari 3 bulan dan sulit hamil.