PinkKorset.com – Kendati penelitian medis belum memastikan manfaat minyak ganja. Namun seorang pasien kanker mulut di Kanada telah membuktikannya.
Seoraang laki-laki paruh baya dengan kanker mulut di Kanada memanfaatkan minyak ganja (cannabis oil) sebagai bagian dari perawatan paliatif. Minyak tersebut dioleskan pada luka di pipinya untuk mengurangi nyeri.
Sementara penelitian yang dipublikasi Journal of Pain and Symptom Management edisi Januari ini menunjukkan ganja dapat mengobati nyeri pasien. Kendati penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan secara empiris.
Seperti dikutip livescience.com, profesor di Division of Palliative Care at the University of Toronto, dr. Vincent Maida menjelaskan, diperlukan penleitian lebih lanjut efek minyak ganja untuk menyembuhkan luka.
“Kasus laki-laki ini benar-benar membuktikan kegunaan cannabinoids yang dikenal ribuan tahun lalu,” ucapnya.
Cannabinoid adalah salah satu senyawa dalam ganja yang diyakini menghambat peradangan dan nyeri, menahan pertumbuhan tumor kanker dan merangsang pertumbuhan tulang baru.
Pasien tersebut didiagnosa kanker mulut sejak 3 tahun lalu. Berbagai terapi seperti radiasi dan kemoterapi tidak mengurangi keganasan sel kanker dan nyeri. Ketika memutuskan menjalankan perawatan paliatif dan menggunakan opioid justru semakin parah. Ia pun mengalami efek samping seperti mengantuk dan sembelit.
Kendati dokter telah meresepkan pengobatan uap ganja medis (vaporized medical marijuana) untuk mengurangi nyeri tetapi tumor di pipinya tetap tumbuh.
Dr. Maida menceritakan, pasien tersebut mengoles minyak ganja medis langsung pada luka pipi selama empat kali sehari selama satu bulan. Hasilnya, luka perlahan berkurang 5% hingga satu bulan berikutnya. Walaupun sensasi nyeri harus dialaminya setelah 10-15 menit menggunakan minyak ganja dan berlangsung selama dua jam.
Namun akhirnya pasien tersebut meninggal dunia tiga pekan kemudian akibat kanker yang diderita.
Sementara itu, Vice Chair of the Division of Pain Medicine, Drexel College of Medicine, Philadelphia, dr. Anita Gupta menambahkan, hingga kini belum ada penelitian minyak ganja untuk pengobatan luka. tetapi pernah diterapkan pada sel-sel usus manusia yang dikembangkan di laboratoium dan menunjukkan peningkatan penutupan luka.
“Tidak jelas kenapa minyak ini memiliki efek penyembuhan luka. Tapi memang dapat mengurangi peradangan,” tutupnya.
