Obat Umum Penurun Libido [dailymail]

Obat Umum Penurun Libido

PinkKorset.com – Jangan heran bila Anda maupun pasangan merasa gairah seksual menurun usai mengonsumsi obat-obatan ini.

Penurunan gairah seksual atau libido tidak hanya dipicu faktor usia dan psikis. Konsumsi beberapa obat umum juga berdampak hal yang sama. Salah satu obat tersebut yakni golongan antidepresan.

Obat antidepresan berguna melawan depresi  dengan meningkatkan hormon bahagia (serotonin). Namun, efek sampingnya yakni mennurunkan libido dan menyulitkan anda mencapai orgasme. Obat-obatan tersebut antara lain sertraline (Zoloft), citalopram (Celexa), fluoxetine (Prozac) dan golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).

Di sisi lain, depresi juga melemahkan libido. Anda mungkin berpikir mengonsumsi obat-obatan antidepresan selain SSRI (bupropion dan Vilazodone). Namun, ada cara alami dan muda mengusir depresi sekaligus meningkatkan dorongan seksual. Bila Anda berolahraga sebelum melakukan hubungan seksual akan meningkatkan libido dan mencai orgasme lebih baik.

Tidak hanya obat antidepresan saja yang menekan libido Anda. Pil KB juga menjadi biang keladi penurunan gairah seksual.  Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine di Jerman (2010) menemukan, sepertiga perempuan yang mengonsumsi pil KB mengalami masalah orgasme, penurunan libido dan nyeri saat bersenggama. Pil KB meningkatkan jumlah hormon pengikat globulin (SHBG) yang menurunkan kadar testosteron dalam darah.

Konsumsi obat anti alergi atau antihistamin memang ideal mengurangi masalah rhinitis, alergi musiman, reaksi alergi dengan gejala gatal atau biduran, alergi makanan dan alergi mata. Tetapi obat ini menyebabkan kantuk sehingga menurunkan minat hubungan seksual. Bahkan antihistamin dapat mengeringkan vagina Anda.

Obat antikejang yang dikonsumsi pasien epilepsi seperti phenytoin (Dilantin) dan carbamazepine (Tegretol) menurunkan libido. Hal ini akibat obat ini meningkatkan kadar hormon prolaktin yang memacu produksi ASI dan menurunkan hormon dehydroepiandrosterone (DHEA).

Sementara obat lainnya yakni obat pereda nyeri dari golongan opioid seperti hydrocodone atau acetaminophen (Vicodin), oxycodone (OxyContin) dan oxycodone hydrochloride (Percocet). Obat-obatan ini menurunkan kadar testosteron yang melemahkan gairah seksual. Celakanya hampir 10% perempuan umur 45 hingga 64 tahun di Amerika Serikat mengonsumsi obat-obatan tersebut.