PinkKorset.com – Kebahagiaan ketika bersama balita tidak hanya dirasakan ibu. Seorang ayah juga dapat merasakan hal yang sama.
Setidaknya hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian Emory University. Ayah yang diberikan dorongan hormon oksitosin menunjukkan peningkatan aktivitas otak. Kondisi ini mirip ketika mereka diperlihatkan foto balita sehingga muncul sikap asih dan empati terhadap anaknya.
Temuan ini membuktikan, perubahan hormonal tidak hanya terjadi pada ibu saja tetapi juga pada ayah. Kondisi ini mendukung peningkatan empati dan motivasi untuk merawat anak-anak mereka.
Oksitosin berada pada hipotalamus otak dan diproduksi kelenjar pituitari. Hormon ini memainkan peran sosial sehingga dikenal dengan hormon cinta. Tidak menutup kemungkinan oksitosin digunakan sebagai terapi pada ayah yang kurang memiliki motivasi mengasuh anak, seperti pada kondisi depresi post-partum.
Sebuah literatur menunjukkan, keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak mengurangi angka kematian anak, kerentanan terhadap penyakit (morbidity) dan meningkatkan kemampuan sosial, psikologis serta pendidikan anak. Namun, bukan berarti para laki-laki harus menggantikan peran perempuan sebagai ibu.
Oksitosin diketahui meningkat dan beredar dalam pembuluh darah perempuan selama persalinan dan menyusui. Perubahan dramatis hormonal ini mempersiapkan mereka menjadi ibu untuk membesarkan anak.
Ternyata laki-laki pun mengalami peningkatan oksitosin ketika menjadi ayah. Hormon ini memfasilitasi rangsangan fisik dari anak selama bermain dan picu kemampuan menyelaraskan emosi mereka terhadap anak.
