PinkKorset.com, Jakarta – Setiap tahun orang dengan kelainan sel darah merah di Indonesia bertambah hingga 10%.
Ketua Yayasan Thalassaemia Indonesia Rinie Amaluddin, SH, MSi mengatakan, saat ini pasien thalassaemia di Indonesia yang terdaftar mencapai 8031 dengan kenaikan jumpah pasien 6%-10% per tahun.
“Jumlah ini terus meningkat karena thalassaemia belum banyak dikenal masyarakat Indonesia,” katanya saat acara Daihatsu Peduli Thalassaemia di Jakarta, Minggu (12/11/2017).
Lebih lanjut, Rinie menambahkan, jumlah pasien thalassaemia yang tidak terdaftar lebih banyak lagi, seperti halnya fenomena gunung es.
Thalassaemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang menyebabkan ketidakseimbangan rantai protein globin alfa dan beta sehingga produksi hemoglobin rendah. Sementara hemoglobin berperan penting dalam mengatur pertukaran oksigen dan karbondioksida di seluruh jaringan tubuh.
“Thalassaemia tidak dapat disembuhkan, belum ada obatnya, memerlukan transfusi darah seumur hidup, tidak menular, dapat diwariskan tapi bisa dicegah dengan menghindari perkawinan pembawa sifat (gen),” ucapnya.
Untuk memberikan edukasi thalassaemia, Daihatsu Indonesia menggelar program Company Social Responsibility (CSR) Daihatsu Peduli Thalassaemia bertajuk Yes We Care di sela-sela Jakarta Car Free Day di Jakarta.
Acara ini diisi dengan penggalangan donor darah, pengetahuan seputar thalassaemia, deteksi dini thalassaemia gratis dan penyerahan satu unit mobil Grand Max kepada YTI.
“Program yang sudah berjalan 6 tahun ini digelar untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dan meningkatkan pengetahuan thalassaemia,” tutup Deputy Chief Executive Daihatsu Indonesia, Supranoto.
