Pengawet Pengganti Formalin Karya Anak Bangsa [livescience]

Pengawet Pengganti Formalin Karya Anak Bangsa

PinkKorset.com, Jakarta – Baru-baru ini para peneliti Indonesia berhasil membuat pengawet alami pengganti formalin yang aman digunakan dan dikonsumsi.

Sebuah produk pengawet alami untuk makanan, Palata berhasil dikembangkan para peneliti Indonesia. Pengawet berbentuk cairan ini dihasilkan dari fermentasi pisang dengan bantuan beberapa bakteri asam laktat dan kombinasinya.

Direktur sekaligus peneliti Laboratorium R&D Mbrio Bogor, Ir. Ignatia Widya K menuturkan, hasil sintesa bakteri tersebut memberikan efek menghambat mikroorganisme lain terutama bakteri pembusuk, palayati effect. Sementara ini Palata baru diaplikasikan pada tahu untuk menggantikan penggunaan formalin.

“Hasil tahu hampir sama dengan menggunakan formalin. Tetapi penampilan lebih baik, tidak mudah rusak dan sehat,” katanya dijumpai di TMII, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Selain itu, tahu dengan Palata, sambung Ignatia, lebih kenyal dan tahan pada suhu ruang lebih dari 48 jam. Sehingga tampilan tahu lebih baik dan dapat dijual di pasar tanpa khawatir rusak.

“Padahal tahu tanpa pengawet hanya bertahan 8 jam setelah diproduksi,” ujarnya.

 

Temuan pengawet alami ini bermula dari ide para peneliti muda di SMA Bina Putera Kopo, Kabupaten Serang, Banten mencari pengawet alami dan aman. Bahan pengawet alami ini dapat dibuat menggunakan beragam buah, tetapi hanya pisang yang menghasilkan warna, aroma dan rasa pengawet yang optimal.

Pisang yang digunakan hanya golongan pisang meja seperti pisang susu, pisang ambon maupun pisang sereh. Hanya pisang asal Indonesia yang digunakan dalam pembuatan Palata karena lebih bagus dan aplikasi lebih mudah.

“Palata sudah diproduksi massal tetapi masih menunggu izin edar dari BPOM,” pungkasnya.

 

Palata tersedia dalam bentuk cair dalam kemasan 1 liter, 10 liter dan 20 liter. Pengawet ini sudah diujicoba produsen tahu di wilayah Medan, Serang, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Surabaya dan Pontianak.