PinkKorset.com, Jakarta – Pasien diabetes melitus membutuhkan olahraga bukan sekadar menjaga kebugaran saja.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan, pasien diabetes melitus khususnya tipe 2 memerlukan olahraga untuk menjaga stabilitas kadar gula darah.
“Olahraga pada pasien diabetes memperbaiki resistensi insulin,” katanya kepada PinkKorset dalam acara Jakarta Diabetes Walk 2017 di Jakarta, Minggu (12/11/2017).
pada pasien diabetes tipe 2 mengalami resistensi insulin yakni kondisi hormon insulin yang tidak peka sehingga tidak dapat bekerja. Fungsi insulin adalah karier atau kunci glukosa dalam darah agar masuk ke dalam sel. Sehingga glukosa diubah menjadi energi oleh sel-sel tubuh.
Menurut Dr. Yunir, olahraga yang tepat untuk pasien diabetes tipe 2 yaitu olahraga yang bersifat aerobik low impact seperti senam, lari pagi dan berenang. Sementara olahraga high impact tidak disarankan untuk perawatan sehari-hari.
“Olahraga high impact kurang cocok karena tdak terlalu mempengaruhi kerja insulin,” sambungnya.
Idealnya pasien diabetes memerlukan olahraga selama 150 menit sepekan yang dibagi dalam tiga hari.
Sementara itu, olahraga juga bagian dari aktivitas pencegahan diabetes seperti yang dilakukan pada Jakarta Diabetes Walk 2017. Acara fun walk dan senam ini digelar Tropicana Slim dengan mengusung kampanye Hands4Diabetes yang dilaksanakan serentak di 40 kota di Indonesia.
