Sirkus Legendaris Ini Akhirnya Bubar [m]

Sirkus Legendaris Ini Akhirnya Bubar

PinkKorset.com – Salah satu sirkus tertua dunia, Ringling Bros., terpaksa mengakhiri sajian hiburan mereka setelah beroperasi selama hampir 150 tahun. Apa sebabnya?

Pemilik Ringling Bros. Barnum & Bailey Circus menyatakan akan mengakhiri pertunjukkan mereka yang sudah berlangsung selama 146 tahun secara permanen, tahun ini. Penyebab utamanya adalah penjualan tiket yang terus turun setelah mereka tak lagi memakai gajah dalam pertunjukkannya sejak Mei 2016.

“Setalah banyak evaluasi dan pertimbangan, saya dan keluarga membuat keputusan sulit terkait Ringling Bros. Kami akan menggelar pertunjukkan terakhir Mei tahun ini,” papar CEO Feld Entertainment selaku pemilik, Kenneth Feld, dalam sebuah pernyataan yang diberitakan Mashable.

Penjualan tiket, kata Feld, memang turun. Namun semakin drastis sejak mereka meniadakan gajah. Hal ini, disertai biaya operasional yang tinggi, membuat sirkus menjadi bisnis yang tak berimbang bagi perusahaan. Mereka mengumumkan hal ini pada karyawannya, akhir pekan lalu, setelah pertunjukkan di Orlando dan Miami, Amerika Serikat (AS).

Sirkus ini lekat di hati warga AS sejak dimulai dua dekade sebelum pecah Perang Sipil. Kombinasi pertunjukkan ketangkasan manusia, orang aneh (freak show), kebun binatang, dan museum inipun menjadi road show keliling sejak 1881. Setahun kemudian, P.T. Barnum membawa gajah Asia bernama Jumbo ke AS.

Penonton menyaksikan penampilan tahunan Ringling Bros. ke-48 di Bellevue Hospital, New York, 21 April 1950.

Penonton menyaksikan penampilan tahunan Ringling Bros. ke-48 di Bellevue Hospital, New York, 21 April 1950.

Mereka kemudian berevolusi menjadi pertunjukkan yang disaksikan setiap generasi warga Amerika. Gajah menjadi bagian tak terpisahkan. Kompetisi untuk menyedot perhatian anak meningkat pada pertengahan abad ke-20. Pertunjukkan sirkus rupanya masih bisa bersaing dengan film, televisi, video game, dan internet.

Namun publik makin membenci ekspos terhadap hewan eksotis dalam sebuah pertunjukkan. Lihat saja Sea World yang sudah amat susah payah bertahan hidup karena tak lagi menggunakan hiu, paus, dan lumba-lumba dalam pertunjukkan mereka. Ringling Bros. juga jadi sasaran dan dituding menyiksa gajah, macan, singa, dan hewan lainnya.

Meski suhu dingin, ratusan orang datang menyaksikan parade Ringling Bros. di tengah New Haven, Connecticut, 15 November 1972.

Meski suhu dingin, ratusan orang datang menyaksikan parade Ringling Bros. di tengah New Haven, Connecticut, 15 November 1972.

Investigasi setahun oleh situs Mother Jones mengungkap, gajah sirkus Ringling menghabiskan hidupnya terikat pada rantai dan secara terus-menerus dipukul menggunakan alat pengendali gajah. Ironisnya, sirkus ini berada dalam posisi paradoks. Setelah menuruti ‘kehendak’ publik, penonton juga tetap saja tak datang ke pertunjukkan mereka.

Gajah Ringling Bros. terlihat keluar dari kereta api di sebuah perhentian di Bronx, New York City, 1 April 1963.

Gajah Ringling Bros. terlihat keluar dari kereta api di sebuah perhentian di Bronx, New York City, 1 April 1963.

Mei tahun lalu Ringling meniadakan gajah dari sirkus mereka, serta diserahkan ke sebuah area konservasi di Florida Tengah. “Kami akhirnya tahu, alasan utama orang datang menonton Ringling adalah untuk menyaksikan gajah. Kami membela keputusan tersebut, karena itulah permintaan penonton,” kata COO perusahaan yang putri Kenneth Feld, Juliette.

Feld Entertainment menyampaikan, hewan-hewan lainnya yang masih ada seperti singa, macan, unta, keledai, alpaca, kanguru, dan llama, akan diserahkan ke tempat yang sesuai bagi mereka setelah pertunjukkan terakhir pada 21 Mei 2017.