PinkKorset.com – Konsumsi daging proses sebaiknya dikurangi karena mengandung banyak bahan kimia yang tak baik untuk kesehatan. Namun jika salah satunya ditiadakan, apakah jadi lebih menyehatkan?
Pabrikan sosis Oscar Mayer sedang mempromosikan resep hotdog yang menggunakan nitrit dari jus seledri, bukan lagi sodium nitrit buatan. Tujuan sodium nitrit pada sosis adalah mempertahankan warna dan mencegah penyakit botulisme.
Pemilik Oscar Mayer, Kraft Heinz, menyingkirkan sodium nitrit untuk mengikuti permintaan konsumen. Pabrikan makanan besar memang saat ini tengah berusaha menyingkikan bahan-bahan tak alami.
Tapi nitrit tetap nitrit. Pihak-pihak yang menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan proses tetap saja merasa perubahan ini tak terlalu signifikan. Seperti periset ilmiah School of Public Health di Harvard, Kana Wu.
“Daging proses yang dibuat dengan nitrit dari bahan alami sama saja seperti yang dibuat dengan nitrit buatan,” ujarnya dalam sebuah email, dilansir Yahoo.
Wu adalah anggota tim yang membuat laporan untuk Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 mengenai daging proses dan kaitannya dengan peningkatan risiko kanker usus. WHO tidak menyebut secara spesifik kaitan tersebut.
Salah satu kekhawatirannya adalah kombinasi nitrit dan bahan pada daging dalam suhu besar akan membentuk nitrosamine, yang diketahui sebagai karsinogen pada hewan. Reaksi kimia itu tetap terjadi, tak peduli apapun sumber nitratnya.
Center for Science in the Public Interest sepakat bahwa dalam daging proses, nitrit bahan alami tak ada bedanya dengan nitrit buatan. Kelompok ini juga menyertakan laporan WHO yang meminta label peringatan kanker pada kemasan daging proses.
American Cancer Society juga merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi daging proses dan daging merah, dengan berbagai alasan. Sebaliknya, industri daging mempertanyakan temuan WHO karena kurang rinci.
Pakar kesehatan menyatakan tak perlu khawatir jika sesekali mengonsumsi hotdog. Bagaimanapun, sebaiknya konsumen lebih cerdas dan memegang prinsip segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
