PinkKorset.com, Jakarta – Membuat kopi tubruk tidak sekadar menyeduh air panas dan mengaduk saja. Ada cara khusus untuk mendapatkan rasa maksimal.
Siasat pertama mendapatkan rasa prima kopi tubruk adalah singkirkan kopi kemasan (sachet). Sebaliknya, Anda gunakan kopi ‘asli’ yang diperoleh dari biji kopi murni yang disangrai dan digiling sendiri (bukan produksi massa pabrik).
Pendiri Diskus Ruang Kopi, Argo Konco Baskoro menjelaskan, kebanyakan kopi sachet sudah ditambahkan bahan pengawet dan perasa. Sehingga menurunkan kualitas kopi.
“Kopi asli tidak bikin ketagihan dan pusing. Walaupun tidak meminumnya selama sebulan,” ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemudian jenis kopi memengaruhi proses penyeduhan. Menurut Argo, kopi Robusta paling bagus diseduh dengan air dengan suhu 100 derajat Celsius. Sementara kopi Arabika menggunakan air dengan suhu 92 derajat Celsius yang dapat diperoleh dengan mendinginkan air mendidih selama dua menit pada temperatur ruang.
Setelah menyiapkan kopi dan air panas, Anda perlu menyeduh seperempat bagian cangkir atau gelas untuk menguapkan karbon dioksida (CO2) selama 30 detik. Proses ini dinamakan coffee bloom. Setelah itu, Anda dapat menuang sisa air panas.
“Efek karbon dioksida itu bikin pusing,” sambungnya.
CO2 dihasilkan dari pembakaran material organik, termasuk biji kopi. Coffee bloom menghasilkan efek pelepasan gas karbondioksida (degassing) yang terperangkap dalam kopi. Proses ini lebih cepat pada bubuk kopi ketimbang biji kopi.
Untuk merasakan cita rasa asli kopi sebaiknya Anda tidak menambahkan pemanis. Namun, jika Anda menginginkan sensasi manis dapat memasukkan gula palem atau gula merah sebagai pilihan sehat. Gula merah memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah daripada gula pasir.
