PinkKorset.com, Jakarta – Dari dunia medis, digaungkan istilah baru yakni dokteroid. Apakah itu?
Dalam pengawasan dan pembinaan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menemukan hal yang krusial, yakni praktik kedokteran ilegal yang dijalankan oleh seseorang yang tidak memiliki ijazah serta kompetensi dokter.
IDI mengistilahkan orang-orang tersebut sebagai Dokteroid.
Seperti diketahui, syarat untuk menjalankan praktik kedokteran adalah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
STR ini dapat diperoleh setelah memiliki ijazah dokter dari Fakultas Kedokteran (FK) dan sertifikat kompetensi dari Kolegium (bagian dari IDI).
Pengurus Besar (PB) IDI mengategorikan Dokteroid kepada beberapa kelompok:
- Orang awam yang berpraktik sebagai dokter
- Orang awam yang memberikan konsultasi dan seminar sebagai dokter
- Profesional lain yang melakukan tindakan kedokteran di luar kompetensi dan kewenangannya
- Dokter Asing yang berpraktik illegal dan memberikan konsultasi di Indonesia
Mengingat IDI dan KKI mengutamakan pembinaan terhadap dokter agar terselenggara praktik kedokteran yang bermutu serta melindungi masyarakat, maka praktek dokteroid ini dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Untuk menangani kasus Dokteroid, PB IDI sudah menggandeng Bareskrim Mabes POLRI, Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) serta Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
IDI pun akan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk mensikronisasi data KTP dengan data lulusan FK, serta Surat Ijin Praktik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah.
